Melintas jalan menuju ke kawasan Ragunan, Anda akan melihat banyak penjaja kue rangi yang bersiap dengan gerobak khasnya. Tangannya gesit meracik kue tradisional ini sambil sesekali memastikan api tetap menyala dengan baik.
Merasa tergoda dengan sensasi lezat kue ini sekaligus ingin mengobati rasa kangen pada jajanan yang mulai sulit ditemui ini, akhirnya detikFood menghampiri salah satu penjual. Namanya Pak Bambang, penjual kue rangi yang hampir 3 tahun setia berjualan kue rangi di kawasan ini.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibutuhkan waktu memasak kurang lebih 3 menit hingga kue 3/4 matang. Setelah itu bagian permukaan kue diolesi dengan "selai" gula merah yang rasanya manis dan bertekstur kental.
Bahan bakar yang digunakan untuk memasak kue rangi adalah kayu bakar jadi kue rangi memiliki aroma yang khas dan lebih sedap.
Setelah matang, kue diangkat menggunakan besi panjang yang ditusukkan ke kue rangi. Proses pemasakannya tidak sampai 5 menit, simpel.
Kue kemudian bisa langsung dinikmati. Teksturnya renyah dengan rasa manis dari selai gula merah yang mendominasi rasa kue. Enak!
![]() |
Harga kue rangi di kawasan ini terbilang cukup tinggi namun masih terjangkau, sekotak kue rangi dibanderol dengan harga Rp 8.000. Tapi jika membeli 2 kotak maka cukup membayar Rp 15.000.
Ada lebih dari 10 penjual kue rangi yang setiap hari "mangkal" di kawasan Ragunan. Mereka berjualan mulai pagi hingga sore hari. Tertarik?
(dvs/odi)