The Daily Meal (18/12) merangkum fakta-fakta menari soal makanan pesawat. Mulai dari fakta ilmiah soal rasanya yang tak maksimal hingga perancangan menu pesawat yang butuh waktu panjang. Ini dia penjelasan lengkapnya.
6. Tidak benar-benar fresh
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jika dikatakan makanan pesawat fresh, sebenarnya tidak juga. Ini karena makanan umumnya dimasak 10 jam sebelum akhirnya dimakan penumpang. Terkadang bahkan bisa 72 jam dimana kondisi makanan dibekukan. Meski begitu, makanan ini aman dimakan. Menurut standar keamanan pangan internasional, maskapai bisa membekukan makanan hingga 5 hari.
7. Jauh lebih mahal
![]() |
Bukan rahasia jika makanan di bandara harganya lebih mahal. Begitu juga dengan makanan di atas pesawat. Laporan tahun 2013 menemukan maskapai sebenarnya memasang harga 2.600 persen lebih mahal dibanding supermarket. Padahal jenis makanan yang ditawarkan bukan pula hidangan mewah.
8. Daging tak dimasak matang
![]() |
Hidangan daging biasanya hanya dimasak 70 persen, sementara hidangan ayam 60 persen, sebelum dibawa ke atas pesawat. Namun hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena sebelum disajikan, hidangan daging atau ayam dimasak di oven konveksi atau kukus. Saat pengirimanpun makanan ditempatkan di kulkas khusus yang menjaga kualitasnya.
9. Perancangan menu
![]() |
Menu makanan pesawat biasanya dirancang 6 bulan atau setahun sebelumnya. Prosesnya pun dilakukan hati-hati untuk alasan finansial. Menambahkan atau mengurangkan satu bahan saja bisa menghemat banyak biaya. Sebagai contoh, American Airlines menghilangkan satu buah strawberry dari menu salad mereka. Hasilnya mereka bisa menghemat 210.000 USD per tahun.
10. Total sampah makanan pesawat
![]() |
Tahun lalu, maskapai seluruh dunia menghasilkan total 5.2 juta ton sampah. Termasuk diantaranya sikat gigi, majalah, tisu toilet dan banyak lainnya. Namun yang menyumbang porsi terbanyak adalah sampah makanan. Sayangnya pihak maskapai belum banyak yang temukan cara mengolah limbah makanan ini.
(adr/adr)