Tanggapan Dua Chef Soal Jajanan Tradisional yang Tetap Populer di 2017

Kuliner Hits 2017

Tanggapan Dua Chef Soal Jajanan Tradisional yang Tetap Populer di 2017

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Jumat, 15 Des 2017 16:00 WIB
Foto: Usman Hadi
Jakarta - Jajanan tradisional seperti seblak, cireng dan cilok masih terbilang hits di 2017. Chef Degan dan Chef Odie Djamil punya pandangan soal hal ini.

Tak bisa dipungkiri, jajanan tradisional masih punya tempat di hati masyarakat Indonesia. Meski ada banyak jajanan kekinian dari luar negeri, penjual jajanan tradisional tetap diminati.

Baca Juga: Ini Dia 10 Tren Kuliner Paling Hits Sepanjang 2017

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebut saja seblak yang hingga kini penjualnya masih menjamur. Jajanan pedas khas Bandung ini memadukan kerupuk rebus, kwetiau, bakso hingga ceker dalam bumbu gurih nan pedas. Ada juga cilok dan cireng yang masih digemari.

Tanggapan Dua Chef Soal Jajanan Tradisional yang Tetap Populer di 2017Foto: Istimewa/iStock

Untuk jajanan manis, bola-bola ubi kembali jadi tren. Tadinya jajanan ini tak begitu populer, namun saat diberi sentuhan kekinian, bola-bola ubi kembali dilirik. Ada yang diberi rasa pandan hingga ditambahkan bubuk Milo.

Melihat fenomena jajanan tradisional yang tetap populer tahun ini, Chef Odie Djamil punya pendapat. Menurutnya jajanan klasik-lah yang memang akan bertahan lama.

"Hari-hari orang memang mencari camilan. Orang jajannya memang cilok, cireng, seblak dan sekarang ada tahu bulat. Siapa yang nggak suka tahu coba? Ada tahu bentuk baru, rasanya tetap tahu ya pasti diburu," tutur Chef Odie pada detikFood (13/12).

Baca Juga: Huahh! Tersengat Pedasnya Seblak Kuah Khas Bandung dengan Isian Lengkap

Menurut pemilik restoran Maple & Oak ini jajanan tradisional punya rasa yang familiar. Hal inilah yang membuatnya tetap dicari.

Tanggapan Dua Chef Soal Jajanan Tradisional yang Tetap Populer di 2017Foto: detikfood

Sementara itu, Chef Degan Septoadji mengaku tak heran jika makanan tradisional kembali digemari. "Makanan tradisional adalah comfort food," tutur Chef Degan.

Yang dimaksud comfort food menurutnya adalah makanan yang masyarakat umum telah kenal namun kadang ditinggalkan.

"Hingga suatu masa mereka akan kembali lagi karena memang itulah makanan yang mereka kenal dari dulu dan mungkin membawa kenangan masa kecil, rasa yang tidak asing, dan mencari yang sudah pasti rasanya," pungkas chef yang aktif mempromosikan makanan Indonesia ini. (dwa/adr)

Hide Ads