Jika kopi plus susu dijual dengan harga kurang dari Rp 20.000 maka dianggap kurang bergengsi. Buat menunjukkan gengsi sebagai pencinta kopi sejati, pencinta kopi beraloh ke 'cold brew'.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalau dulu orang harus menunggu berjam-jam untuk menikmati kopi 'cold brew' kini tak perlu lagi. Banyak kafe lokal di kota-kota besar Indonesia menyediakan kopi ini dalam kemasan botol.
![]() |
Jika akan minum, cukup dituang dalam gelas pendek dan diteguk. Lebih baik tanpa tambahan gula. Sensasi dingin dan rasa yang kurang asam plus tendangan kafein yang lebih teras, membuat kopi ini langsung digemari banyak orang.
Kopi ini meskipun dingin bukanlah es kopi atau air kopi yang didinginkan dalam lemari es. Tetapi diseduh dengan sistem ekstraksi yang lambat memakai air dingin dengan beberapa wadah kaca.
Di berbagai gerai kopi seperti Anomali atau Tanamera, tersedia kopi 'cold brew' yang siap minum. Memang tak banyak stok yang dijual karena proses penyeduhan yang lama.
Di Bali kopi 'cold brew' sangat memikat wisatawan. Kopi Seniman di kawasan Ubud selalu menyediakan beragan jenis kopi yang diseduh dengan teknik 'cold brew'.
Konon pencinta kopi lebih merasa bangga jika meneguk kopi 'cold brew' daripada frapuccino apalagi kopi susu kekinian. Kopi ini menjadi penanda seseorang pencinta kopi atau sekedar ikut tren. Kopi single origin dan special blend biasanya jadi pilihan.
Baca Juga : Cold Brew Coffee yang Lagi Tren Bisa Dibikin Sendiri (dwa/odi)