Para peneliti dunia mengatakan serangga adalah sumber protein berkelanjutan yang ramah lingkungan. Makan serangga bahkan bisa atasi masalah kelaparan di berbagai negara dunia.
Meski beberapa negara umum mengonsumsi serangga, masih banyak orang enggan melahapnya. Mereka menganggap tampilan serangga tidak menggugah selera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Populer Sebagai Sumber Protein Baru, Permintaan Serangga Terus Meningkat
Namun sebuah bakery di Finlandia berusaha mematahkan anggapan tersebut. Mereka membuat roti berbahan jangkrik. Dikutip dari The Daily Meal (26/11), jangkrik kabarnya diolah jadi tepung dulu sebelum dicampur tepung gandum dan bijian.
Satu papan roti (loaf) dibuat dari sekitar 70 jangkrik. Meski dibuat dari serangga, tampilan roti ini tak ubahnya roti biasa. Hanya saja bonus kandungan protein yang lebih tinggi.
Roti jangkrik dihargai 3.99 euro atau sekitar Rp 64.000. Sementara roti biasa lebih murah, yaitu 2-3 euro (Rp 32.000-48.000).
![]() |
"Roti ini menawarkan konsumen sumber protein yang baik sekaligus memberi cara mudah untuk membiasakan mereka makan makanan berbasis serangga," ujar Juhani Sibakov, kepala inovasi di Fazer Bakeries.
Baca Juga: Nyam! Burger dan Bakso Serangga akan Segera Dijual di Supermarket Swiss
Roti jangkrik sudah dikembangkan di Fazer sejak musim panas tahun lalu. Bulan ini, Finlandia secara resmi menghapus larangan penjualan serangga untuk makanan sehingga roti jangkrik sudah bisa dijual.
Rencananya roti jangkrik dipasarkan di Helsinki pertama kali, lalu dipasarkan ke seluruh Finlandia. Sebelumnya supermarket di Swiss sudah menjual meatball dan burger serangga. Tapi ini pertama kalinya roti serangga dipasarkan secara komersial di Eropa.
Saksikan video 20detik untuk melihat roti jangkrik di sini:
(adr/adr)