Di Indonesia dan Malaysia, durian jadi buah favorit banyak orang. Rasanya manis lembut meski aroma khasnya begitu tajam sehingga buah berkulit duri ini tak disukai orang Barat.
Dibalik rasanya yang enak, manfaat konsumsi buah durian juga terus diteliti. Ada anggapan populer bahwa durian mengandung senyawa afrodisiak atau mampu memicu gairah seks.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dilaporkan The Star (17/11), untuk mencari tahu hal tersebut, pemerintah Malaysia sedang meminta lembaga penelitian melakukan studi terhadap durian.
"Seorang teman menanyakan apa benar ada penelitian yang menyatakan durian bersifat afrodisiak dan bagus dikonsumsi pria," ujar Menteri Sumber Daya Pertanian dan Agro Malaysia, Datuk Seri Ahmad Shabery Cheek seperti disampaikan Datuk Dr. Noor Azmi Ghazali di Parlemen beberapa hari lalu.
Ahmad Shabery menggarisbawahi penelitian sebelumnya menunjukkan durian adalah buah paling bau namun paling bernutrisi di dunia. "Lebih jauh lagi, penelitian di Thailand menunjukkan durian mengandung lebih banyak antioksidan dibanding buah tropis lainnya," lanjutnya.
Tak hanya itu, durian juga pengandung gel polisakarida yang membantu menstimulasi sistem imunitas tubuh untuk mengurangi kolesterol. "Ada juga penelitian di China yang mengungkap kulit durian mengandung senyawa analgesik dan antibiotik yang bantu atasi batuk," ujar Ahmad Shabery.
![]() |
Sementara itu, peneliti di Singapura menemukan durian tinggi kandungan potasium sehingga baik untuk mengurangi tekanan darah tinggi. Hal ini seperti mematahkan anggapan banyak orang bahwa makan durian picu darah tinggi.
Ahmad Shabery mencatat penelitian lain menemukan durian mengandung senyawa anti-aging sehingga membuat kadar serotonin meningkat. Ia melanjutkan, "Menurut para peneliti, benar bahwa durian adalah kunci kebahagiaan."
Baca Juga: 6 Sajian Unik Durian! Dari McFlurry hingga Lobster Saus Durian
![]() |
Malaysia dilaporkan sedang hadapi kelangkaan durian karena cuaca. Jikapun ada harganya meningkat signifikan. Satu kilo gram durian di sana dihargai 60-100 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 195.000-325.000.
Guna mengatasi hal ini Ahmad Shabery menjelaskan pemerintah Malaysia sudah menggunakan teknologi untuk mengawetkan dan menyimpan durian dengan baik jika ada kelebihan pasokan durian.
"Kami menggunakan metode pembekuan dengan memasukkan kolagen sehingga rasa dan tekstur durian tidak terpengaruh. Namun saya tidak bisa menjelaskan detail tentang teknik yang dipakai," pungkas Ahmad Shabery.
(adr/adr)