Bagi kebanyakan orang Indonesia tak lengkap makan nasi tanpa kerupuk. Tekstur kerupuk yang renyah dengan rasa gurih membuat makanan jadi terasa lebih nikmat.
Main ke Solo, Anda akan mendapati kerupuk khas kota asal Presiden Jokowi ini. Bentuknya persegi dan kerap disajikan bersama jajanan cabuk rambak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Nikmatnya Potongan Ketupat Disiram Saus Wijen dalam Cabuk Rambak
Kerupuk tersebut bernama karak atau kerupuk nasi atau kerupuk gendar. Bahan utama pembuatan karak memang nasi yang sudah dikukus bersama bumbu seperti bawang putih dan garam.
Setelah dikukus, nasi ditumbuk hingga halus. Karak lalu dibentuk atau dicetak hingga tipis. Proses penjemuran diperlukan untuk membuat karak kering. Terakhir, karak digoreng hingga garing dengan api kecil-sedang.
Karak kabarnya mulai diciptakan pada masa pendudukan Jepang. Kala itu Mbah Sastro dari desa Bratan yang kini dikenal sebagai sentra karak Solo, menyayangkan nasi yang terbuang begitu saja.
![]() |
Baca Juga: Masih di Solo? Jangan Lupa Pulangnya Membawa 7 Oleh-oleh Ini Ya!
Mbah Sastro kemudian memutar otak untuk mengolah sisa nasi tersebut menjadi karak. Kini karak dinikmati sebagai kerupuk oleh banyak warga Solo.
Karak mudah ditemui di hampir setiap rumah makan di Solo. Selain jadi pelengkap makan, karak juga enak dijadikan camilan. Biasanya cukup ditambahkan sambal terasi di atasnya.
Nah, kalau sedang di Solo, pastikan mencicip karak ya. Anda bisa juga membelinya sebagai oleh-oleh!
(adr/adr)