Tak Semua Sama, Ternyata Ada 7 Jenis Air Lho!

Jakarta - Jadi komponen terpenting dalam kelangsungan hidup, ternyata air dibedakan jadi tujuh jenis. Dari air suling, air sumur hingga air keran yang masing-masing melalui proses berbeda.

Air dianggap sebagai faktor terpenting dibalik keberadaan kehidupan di bumi. Tubuh manusia sendiri juga terdiri dari 70 persen air yang sebagian besar hilang melalui air seni dan keringat.

Baca juga: Agar Tak Kekurangan Cairan, Ini Cara Mengatur Kebutuhan Air Minum Harian

Air membawa banyak manfaar penting seperti pembilasan bakteri keluar dari kandung kemih Anda, membantu pencernaan, membawa nutrisi dan oksigen ke sel, mencegah konstipasi hingga menjaga keseimbangan elektrolit atau natrium.

Air dibedakan berdasarkan asal, konsistensi, komposisi dan penanganannya. Inilah yang membuat mereka memiliki fungsi-fungsi berbeda seperti dijelaskan NDTV (2/11).

1. Air ledeng

Foto: iStock

Air ledeng adalah air yang Anda dapatkan langsung dari keran atau disebut air keran. Digunakan untuk pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan, memasak, berkebun dan mencuci pakaian. Pemakaian air ini tetap harus memenuhi peraturan yang ditetapkan pemerintah setempat.

2. Air mineral

Foto: iStock

Air mineral adalah air yang secara alami mengandung mineral. Ini didapat dari sumber-sumber bawah tanah yang membuatnya kaya mineral seperti kalsium, magnesium, dan mangan. Tidak ada mineral lebih lanjut yang bisa ditambahkan ke air. Air juga tidak bisa diproses apapun kecuali seperti penghilangan zat besi atau mangan sebelum pengemasan.

Kandungan mineral esensial memberi reputasi air minum sehat pada air mineral. Komponen air mineral dapat bervariasi dari merek ke merek, beberapa mungkin memiliki lebih banyak mineral sementara yang lain mungkin lebih rendah. Kehadiran mineral juga memberi rasa khas pada jenis air ini.

3. Spring water

Foto: iStock

Di beberapa tempat, air hujan terakumulasi di bawah tanah cenderung "bocor" keluar di permukaan. Mata air alami ini tidak melewati sistem air masyarakat dan dianggap layak untuk diminum karena berasal dari bawah tanah.

4. Well water

Foto: iStock

Saat hujan, air menetes ke bawah dan bergerak melalui celah-celah dalam tanah, di bawah tanah untuk membentuk danau bawah tanah. Di daerah pedesaan, salah satu sumber utama air adalah sumur, yang diairi oleh resapan hujan tersebut. Inilah yang dikenal dengan well water.

5. Purified water

Foto: iStock

Setelah diambil dari sumbernya, air menjalani proses pemurnian di pabrik. Tindakan pemurnian bertujuan menghilangkan semua bakteri, kontaminan dan padatan terlarut yang membuatnya sesuai dengan kebutuhan minum dan keperluan lainnya.

Baca juga: Kecuali Minum Air, Anda Juga Perlu Asupan Air dari Makanan Ini

6. Air suling

Foto: iStock

Air suling atau air yang dimineralisasi adalah air yang telah terkena proses penghilangan semua mineral dan garamnya dengan proses reverse osmosis dan distilasi. Ini adalah bentuk air yang benar-benar murni namun biasanya tidak dianjurkan untuk diminum, karena minum air ini bisa menyebabkan kehilangan sodium, potasium, klorida, dan magnesium yang cepat.

7. Sparkling water

Foto: iStock

Sparkling water adalah air yang telah mengalami karbonasi yang membuat air terlihat seperti bercampur dengan soda. Bisa bersumber dari mata air, air bersih atau bahkan air mineral yang telah ditambahkan karbon dioksida.

(adr/adr)