Terdengar tak masuk akal. Tetapi inilah bukti ilmiah yang dilakukan melalui penelitian. Hasil riset ini dipublikasikan di 'Journal of Psychopharmacology', lapor Foodbeast (31/10).
Peneliti mengamati 50 orang penutur asli bahasa Jerman yang baru-baru ini lulus ujian bahasa Belanda. Sebagian dari mereka diberikan minuman beralkohol dosis rendah, sementara sisanya tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hasilnya, mereka yang berbahasa Jerman merasa tak ada perbedaan dengan kemampuan berbahasa asing baik minum alkohol atau tidak. Tetapi pengamat yang berbahasa Belanda mendapati mereka yang minum alkohol dalam dosis rendah, berbahasa lebih baik. Terutama saat mereka harus mengucapkan prononsiasi bahasa Belanda. Dibandingkan dengan mereka yang tidak.
![]() |
Namun demikian tidak diketahui dengan jelas apakah hal tersebut karena efek biologis atau psikologis dari konsumsi alkohol. Peneliti tidak memasukkan minuman nonalkohol. Mereka bisa menjadi lebih percaya diri karena mengonsumsi sedikit alkohol.
Penelitian lanjutan diperlukan untuk menguatkan hasil riset ini. Studi ini menemukan bahwa sedikit konsumsi alkohol bisa memicu kemampuan prononsiasi bahasa. Tetapi sebaiknya jangan berlebihan konsumsi alkohol karena akan membuat Anda mabuk dan meracau dengan bahasa yang buruk.
Baca Juga : Banyak Konsumsi Alkohol Ternyata Hambat Penyembuhan Tulang (odi/odi)