Restoran bawah laut pertama di Eropa ini akan di bangun di desa Baly, tepatnya di pesisir selatan Norwegia. Restoran ini dirancang oleh arsitektur Norwegia Snøhetta yang juga merancang Bibliotheca Alexandrina di Mesir dan Gedung Opera Oslo. Restoran bawah laut yang akan ia bangun ini memiliki kemiripan dengan ikan paus yang bagian kepalanya masuk ke dalam air.
Baca juga: Menyimpan Wine di Bawah Laut Terbukti Membuat Rasa Wine Lebih Enak
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nantinya, bangunan ini strukturnya akan dibuat setengah cekung sekitar 16 kaki di bawah laut dan dilengkapi dengan jendela akrilik setinggi 36 kaki yang menghadap ke laut sehingga memungkinkan pengunjung untuk memandang pemandangan laut. Dinding beton yang tebal akan dibangun untuk menahan tekanan laut.
Dikutip dalam Travel + Leisure (24/10), para tamu akan masuk melalui lantai dasar restoran. Lantai berikutnya yang ada di bawah akan menampilkan bar champane dan ruang makan akan berada di lantai bawah. Di dalamnya, pengunjung dapat menikmati menu Denmark sajian chef Nicolai Ellitsgaard Pedersen yang kebanyakan menyediakan hidangan laut yang segar. Restoran ini dapat menampung sekitar 80 hingga 100 pengunjung.
![]() |
Menurut Snøhetta seluruh bangunan ini dirancang untuk membantu ekosistem laut. Disaat off-hours atau jam libur, restoran tersebut akan menjadi pusat penelitian kelautan. Dan cangkang beton bangunan tersebut memiliki permukaan kasar yang secara khusus dimaksudkan untuk mengundang kerang untuk menempel.
Seiring berjalannya waktu, hewan-hewan moluska lainnya juga akan menempel sehingga lama kelamaan restoran ini juga dapat berfungsi layaknya karang buatan.
Pembangunan restoran ini akan dimulai pada bulan Februari tahun 2018. Dan diharapkan akan selesai pada bulan Februari hingga Maret 2019.
Baca juga: Romantis! Bersantap di Restoran 'Bawah Laut' yang Cantik di RWS Ini (lus/odi)