Makanan pedas selalu mendapatkan tempat di hari orang Indonesia. Dan salah satu makanan yang masih hits hingga saat ini adalah ayam geprek. Makanan ini dibuat dengan ayam yang diungkep dengan bumbu kuning kemudian digoreng dan uleg bersama dengan bawang putih dan cabe rawit.
Baca juga: Geprek Bensu: Pedas Menyengat! Ayam Geprek Berselimut Sambal Rawit Level 5
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Beberapa penjual ada yang menjual ayam dengan balutan tepung renyah dan tanpa tepung. Cabe rawit yang sudah direbus ataupun segar di uleg bersama dengan bawang putih, kemudian digeprek bersama dengan ayamnya. Tentunya makin enak dinikmati bersama dengan lalapan dan nasi putih.
Awalnya, ayam geprek ini awalnya muncul di daerah Yogyakarta, terutama di daerah Bantul. Ayam geprek ini banyak dijual di warung-warung sekitaran kampus sehingga menjadi salah satu favorit makanan anak kuliahan. Penjual ayam geprek ini biasanya menyediakan ragam level kepedasan, mulai dari 2 cabe, 4 cabe hingga 10 cabe.
![]() |
Tak hanya di Jogja, ayam geprek kini juga banyak di Jakarta. Salah satu yang populer adalah Ayam Geprek Mas eko Asli Jogja, Geprek Bensu hingga Ayam Geprek Keprabon. Ketiganya, sama-sama menyajikan tingkat kepedasan hingga beragam level. Akan tetapi, bagi Anda yang berani menantang rasa pedas hingga 150 cabai (level 6), bisa mencicip ayam geprek di Warung Gelo, Kemang. Berani coba?
Baca juga: Suka 'Cabe-cabean'? Di Sini Ada Mie Super Pedas yang Dibuat Hingga 150 Cabe! (lus/odi)