Hati-hati! Daging Giling hingga Keju Sering Ditambahkan Bahan Tak Biasa (1)

Hati-hati! Daging Giling hingga Keju Sering Ditambahkan Bahan Tak Biasa (1)

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Senin, 11 Sep 2017 19:20 WIB
Hati-hati! Daging Giling hingga Keju Sering Ditambahkan Bahan Tak Biasa (1)
Foto: iStock
Jakarta - Banyak makanan ditambahkan bahan tak biasa dalam proses pembuatannya. Sifatnya tak jarang mengejutkan seperti marshmallow yang ternyata dibuat dari gelatin.

Mewaspadai kandungan produk bahan makanan adalah hal wajib. Pasalnya banyak bahan makanan menggunakan bahan-bahan yang tak diduga. Mulai dari jelly bean yang memakai bahan sekresi serangga, daging giling dengan amonia dan keju berbahan enzim rennet. Berikut info lengkapnya seperti diungkap Mashed (11/9).

1. Marshmallow

Foto: Istimewa
Marshmallow yang kenyal manis dihindari konsumsinya oleh para vegetarian dan vegan. Alasannya bukan karena marshmallow mengandung produk susu atau daging tetapi marshmallow dibuat dari gelatin, protein hewani yang umum dijadikan bahan pembuat es krim. Gelatin berbahan kulit dan tulang hewan, baik daging sapi, babi atau ikan yang direbus. Karenanya kehadiran marshmallow impor di Indonesia sempat jadi sorotan. Pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghimbau masyarakat agar memperhatikan benar komposisi pembuatan marshmallow. Pastikan memilih yang dibuat tanpa gelatin babi agar terhindar dari cemaran produk non-halal.

2. Keju parut

Foto: Istimewa
Pernah melihat produk keju parut di supermarket? Produk ini memang praktis dan mudah dipakai, tapi keju parut mungkin mengandung bubur kayu atau wood pulp. Bahan ini tentu tidak tercantum di label komposisi pangan karena namanya diubah jadi resmi dengan sebutan selulosa. Tujuan penggunaan selulosa adalah mencegah parutan keju saling penggumpal. Pemakaiannya juga bisa menghemat biaya produksi keju karena seluosa mampu membuat makanan lebih creamy.

3. Jelly bean

Foto: Istimewa
Permen kenyal aneka warna ini amat menarik perhatian anak-anak. Tapi hindari mengonsumsi jelly bean terlalu banyak karena permen ini mengandung shellac yang membuat warnanya mengilap. Shellac terbuat dari sekresi serangga yang juga umum dipakai untuk membuat kuteks hingga lantai bersinar.

4. Daging giling

Foto: Istimewa
Produk ini mungkin sering Anda beli untuk panganan sehari-hari. Tapi hati-hati membeli daging giling karena mungkin saja ditambahkan lendir merah muda artifisial. Umumnya berbahan amonia untuk mengelabui konsumen agar mengira daging giling layaknya daging segar. Daging giling sendiri sebenarnya bukan daging utuh lagi. Di Barat produk ini disebut Lean Finely Textured Beef (LTFB) atau daging sapi bertekstur halus sehingga sering kali 'dicurangi' supermarket.

5. Makanan warna merah

Foto: Istimewa
Jika mengonsumsi makanan berwarna merah tidak alami, Anda perlu berhati-hati. Pasalnya kebanyakan pewarna merah dibuat dari serangga yang sudah dihancurkan. Biasanya pewarna merah ini dinamai cochineal dye, carmine atau asam karat (carminic acid).
Halaman 2 dari 6
(adr/odi)

Hide Ads