Di Timur Tengah, kebab merujuk pada hidangan daging panggang. Biasanya potongan daging disusun di tusukan dengan pelengkap sayuran seperti paprika hijau dan jamur.
Pilihan dagingnya bervariasi termasuk sapi, ikan atau ayam. Tapi yang paling populer adalah domba dan kambing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Shashlik dan Kebab, Sate Enak dari Timur Tengah
Sebenarnya ada dua jenis kebab yang umum ditemui yaitu doner kebab dan shish kebab yang sama-sama dari Turki. Doner kebab mirip seperti kebab yang dijajakan di Indonesia.
Daging kambing dipanggang dengan panggangan berputar alias doner. Daging diiris tipis dan diracik bersama sayuran seperti selada, tomat, timun lalu ditaruh dalam selembar alias roti bundar tipis. Cara makannya, roti digulung dan langsung dilahap. Roti yang dipakai juga bisa berupa pita bread yang tipis renyah.
![]() |
Sementara tampilan shish kebab mirip sate pada umumnya. Hanya saja potongan dagingnya lebih besar. 'Shish' sendiri dalam bahasa Turki artinya tusuk atau pedang, sedangkan 'kebab' berarti daging panggang. Jadilah shish kebab berarti hidangan daging panggang tusuk. Nama ini kabarnya sudah ada sejak berabad silam.
Baca Juga: Dari 20 Lamb Kebab, Hanya 3 Yang Benar-Benar Isi Daging Domba!
Sebelum dibakar, daging shish kebab dibumbui dengan aneka rempah termasuk remahan daun salam dan kayu manis. Bumbu lain seperti minyak zaitun, air jeruk lemon, dan bawang juga digunakan.
![]() |
Daging kemudian ditusuk berseling dengan sayuran warna-warni lebih menarik. Pilihannya antara lain paprika hijau atau merah, bawang bombay dan jamur. Selanjutnya shish kebab dimasak dengan skewer holder atau penyangga tusukan sehingga daging tidak menyentuh api langsung.
Nah, baik doner kebab atau shish kebab bisa jadi ide mengolah daging kambing untuk Idul Adha nanti. Dijamin keduanya lebih menarik selera!
(adr/odi)