Dikabarkan The Daily Meal (14/8), fruit cake ini ditemukan konservator bersama Antarctic Heritage Trust. Cake-nya dibuat oleh Huntley and Palmers. Saat ditemukan di pesisir Antarctica di Cape Adare, fruitcake masih dilapisi loyang timah tipis.
Peneliti memperkirakan kue dibuat sekitar tahun 1910 sampai 1913. Meski permukaan loyang sudah tampak rusak, Trust mengatakan fruitcake-nya sendiri terlihat masih layak makan. Begitu juga dengan aromanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Fruitcake Bisa Tetap Enak Meski Sudah Satu Tahun Disimpan
Manajer program Antarctic Heritage Trust, Lizzie Meek mengaku cukup terkejut menemukan fruitcake diantara kaleng-kaleng yang tidak diketahui dan sangat berkarat. "(Fruitcake) adalah makanan ideal berenergi tinggi yang cocok untuk kondisi Antarctic. Sampai sekarang fruitcake tetap jadi makanan favorit saat berkunjung ke es," tutur Meek.
Penemuan fruitcake ini bersamaan dengan 1.500 artefak lainnya di Cape Adare yang dikerjakan selama bulan Juli. Meski masih terlihat layak dimakan, kini fruitcake dibawa Antarctic Heritage Trust ke tempat konservasi untuk disimpan.
![]() |
Baca Juga: Kalau Ingin Membuat Fruit Cake yang Legit dan Lembut, Perhatikan Hal Penting Ini
Selain fruitcake, ada pula kue pernikahan berusia 60 tahun. Bedanya kue ini sengaja disimpan sang pemilik, Ann dan Ken Fredericks. Tiap ultah pernikahan, mereka memakan kue pernikahannya.
Ann mengaku tak punya trik khusus menyimpan kue. Ia hanya menggunakan kaleng biji kopi sebagai wadah penyimpanannya. Mereka lalu memakannya dengan menuangkan brandy di atasnya agar tekstur cake tetap lembut.
(adr/odi)