Jika menilik ciri-ciri sandwich, memakai roti dan bagian tengahnya ada beragam isian, hot dog memenuhi syarat sebagai sandwich. Nyatanya tak semua bisa menerima kategori sandwich buat hot dog.
Michael Quinn, seorang pakar frankfurter dan pemilik restoran hot dog Feltman akhirnya mengadakan sebuah polling di Blog Coney Island untuk menyelesaikan perdebatan yang tidak ada habisnya ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Karena Keduanya Pakai Roti, Apakah Hot Dog Termasuk Jenis Sandwich?
Di sisi lain, Nathan's Famous, serorang revolusioner hot dog lebih dari 100 tahun lalu lebih dari 100 tahun juga memberikaan pendapatnya.
"Hot dog bukan tentang jumlah komponennya. Ini hanya hot dog, hal fundamental yang mewakili Amerika dan kegembiraan musim panas," kata juru bicara Nathan.
Pengalaman Nathan tentang masalah ini tentu saja berpengaruh. Bagaimanapun, Nathan merupakan pembawa acara salah satu kontes tahunan hot dog dan telah menyaksikan puluhan ribu hot dog dimakan.
"Hot dog terdiri dari bentuk dan komponen sendiri. Hot dog bukanlah sandwich, karena hot dog adalah hot dog," Nathan menambahkan.
![]() |
Defenisi hot dog sendiri sebenarnya tidak jelas. Pada tahun 1860-an, tukang roti Jerman, Charles Feltman menambahkan sosis yang dikenal dengan frankfurter dari negara asalnya ke dalam roti, dan dia menjualnya di Coney Island.
Saat itu, Charles menamai makanan tersebut sebagai Coney Island Red Hots. Setelah menjualnya dalam jumlah banyak, makanan tersebut dengan cepat menjadi makanan utama di Amerika.
Di tengah perdebatan pada tahun 2015, Dewan Nasional Hot Dog dan Sosis mengumumkan bahwa hot dog bukanlah sandwich. Karena hot dog berada pada kategorinya sendiri.
Baca juga: Penggemar Hotdog, Ini 5 Fakta Unik Tentang Hotdog yang Perlu Anda Ketahui
Sosis yang dimasukkan ke dalam roti lonjong yang dikenal sebagai hot dog memang memenuhi syarat sebagai sandwich. Karena sandwich berarti dua atau lebih irisan roti atau roti lonjong yang diiris dan diberi isi.
![]() |
Untuk itu, negara bagian di New York menganggap bahwa hot dog adalah sandwich. Meskipun hal tersebut ada sangkut pautnya terhadap kepentingan pajak. Dalam situs resmi Departemen Perpajakan dan Keuangan Negara, hot dog ditempatkan bersamaan dengan sandwich.
Seseorang yang sudah lama berkecimbung dalam dunia hot dog (pembuat, salesmen, dan operator) juga angkat bicara tentang 'sandwich hot dog'. Frank Ophile mengatakan, "Apapaun yang ditaruh di antara dua iris roti, dan disatukan disebut sandwich."
Baru-baru ini Daily News melakukan survei pada pedadang dan pelanggan hot dog. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa, pada umumnya pecinta hot dog percaya bahwa mereka sedang makan sandwich.
![]() |
"Ini sandwich karena ada isi di antara roti," kata Meemo Elaraby, pedagang kaki lima di Nathan's cart, Lower Manhattan. Tapi ada beberapa orang yang tentu saja tidak menyetujuinya.
"Hot dog berada pada kelasnya sendiri. Ketika saya berkata saya ingin sandwich, bisa diibaratkan dengan saya akan mendapat daging, keju, selada dan tomat, yang pastinya bukan hot dog," kata Eric Sablan dari San Jose.
Jelas saja perdebatan ini akan masih terus berlangsung, sampai nanti pada tanggal 1 Januari 2018 blog Quinn akan mengungkapkan hasilnya. Sampai saat ini survei tersebut menunjukkan 75% responden percaya bahwa hot dog bukanlah sandwich.
Baca juga: Tak Asal Gigit, Ini Tata Cara Makan Hot Dog yang Benar
(adr/odi)