Menggoreng menjadi salah satu teknik yang sering dilakukan banyak orang. Cara ini bisa menambah kandungan lemak dalam makanan.
Oleh karena itu, untuk meminimalkan kandungan lemak dalam makanan, Jansen Ongko, selaku ahli gizi (25/07) memberikan beberapa saran untuk mengurangi lemak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minyak kelapa dan butter adalah pilihan terbaik untuk memasak dengan metode goreng karena memiliki kandungan asam lemak jenuh yang tinggi.
Hal inilah yang membuat minyak ini tahan terhadap oksidasi atau pemanasan pada suhu tinggi sehingga mencegah terbentuknya lemak trans yang kurang baik bagi kesehatan.
![]() |
2. Jangan gunakan minyak berulang
"Penggunaan minyak goreng secara berulang akan mengubah ikatannya menjadi lemak trans. Lemak trans inilah yang berbahaya bagi tubuh. Sebisa mungkin selalu menggunakan minyak baru agar makanan yang digoreng tetap sehat," tutur Jansen Ongko.
3. Ganti tepungnya
Untuk fried chicken biasanya menggunakan tepung. Jenis tepung juga mempengaruhi kulit gorengan. Penggunaan tepung terigu atau gluten biasanya akan menyerap lebih banyak minyak.
Jansen mengatakan, sebagai alternatif, gunakanlah tepung jagung atau tepung beras.
![]() |
4. Panaskan minyak pada suhu tepat
Gunakan termometer khusus untuk mengecek temperatur minyak. Mulai menggoreng ketika temperatur minyak sudah cukup panas (sekitar 180 derajat Celsius) agar proses menggoreng tidak terlalu lama.
5. Jaga kestabilan suhu minyak selama menggoreng
Temperatur yang tidak stabil meningkatkan risiko penyerapan minyak berlebih.
![]() |
6. Gunakan tisu dapur
Setelah meniriskan, letakkan ayam goreng di atas tisu dapur dan tunggu beberapa menit. Dengan cara ini, kelebihan minyak tidak melekat dan meresap ke dalam makanan.
7. Metode menggoreng pan-fried
Metode deep-fried mengolah makanan dengan cara direndam ke dalam minyak dan pan fried adalah dengan mengoleskan sedikit minyak ke permukaan teflon.
Walau tidak cocok untuk ayam goreng tepung, metode pan fried bisa dipakai untuk mengolah ayam goreng non-tepung yang lebih sehat. Karena lebih sedikit minyak yang digunakan sehingga tidak terserap banyak ke dalam ayamnya.
(adr/odi)