Menikmati kopi memang sudah lama disukai orang Indonesia. Tidak hanya kaum millennial tetapi juga orang dewasa. Karena populer dan banyak penggemar, kini semakin menjamur kedai-kedai kopi modern yang sajikan es kopi susu. Apalagi setelah kehadiran Presiden Joko widodo mampir ke Kopi Tuku.
Baca juga: Pasca Jokowi Mampir, Kopi Tuku Makin Ramai Diantre Gojek
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di Jakarta, ada banyak gerai es kopi susu yang populer seperti Toko Kopi Tuku, Kopi Ini, Sagaleh, Kopi di Bawah Tangga, Jep Kopi, Animo serta Sana.
Dengan banyaknya kedai kopi susu ini, banyak orang ing tahu 'mana es kopi susu yang enak?'. DetikFood pun bertanya kepada beberapa netizen yang gemar minum es kopi susu di Jakarta ini. Kira-kira es kopi susu mana yang paling disuka?
Baca juga: Presiden Jokowi Pernah Ngopi di Dua Kedai Kopi di Jakarta Ini
Alasan Wiwit, karyawan swasta di Jakarta menyukai es kopi susu kekinian adalah karena suka dengan rasanya. Ia menuturkan bahwa rasa asam kopinya tidak terlalu kuat seperti kopi-kopi gaya Italia atau Amerika misalnya cappuccino, latte dan lain-lain.
Wiwit, yang pernah mencicip kopi susu dari gerai Sana, Kopi Tuku, Animo serta Pickers ini mengatakan paling suka dengan Pickers dan Sana. "Karena tidak terlalu creamy tapi tidak terlalu pahit," ungkapnya.
Berbeda dengan Wiwit, Yuni yang pernah mencicip Kopi Tuku dan Sagaleh ini justru lebih memilih Kopi Tuku. "Rasanya pas kopinya dan manisnya unik. Dan murah harganya," jelas Yuni kepada detikFood (12/07).
![]() |
Sudah mencicip banyak racikan es kopi susu di Jakarta, Anya justru punya pilihan yang berbeda. "Udah pernah coba Kopi Tuku, Bersahaja, Animo, Jep Kopi, Sagaleh, Kopi Bawah Tangga, Kopi Eneng, Sana dan Tuku," tutur Anya yang mengaku penggemar kopi.
Alasan Anya menyukai kopi susu kekinian karena selain harganya murah, rasa kopinya juga enak tidak terlalu pekat (dominan susu). Tidak harus menggunakan es atau whipped cream tapi rasanya sudah enak.
![]() |
"Dari semuanya kalau menurut saya yang paling saya suka adalah Animo. Karena rasanya creamy ga terlalu pekat. Jadi perpaduan kopi dan susunya pas. Susunya creamy tapi gak over sehingga masih berasa kopinya. Aromanya juga wangi," jelas Anya.
Dari ketiganya mempunya pilihan yang berbeda. Karena lidah orang berbeda-beda dan ini bergantung pada selera masing-masing. Terbuat dari kopi, susu dan gula, ketiganya mengaku tidak terlalu sering menikmati kopi. "Maksimal seminggu sekali. Diusahakan gak sering karena kopi susu kan kebanyakan gula biasa (bukan rendah kalori) kalau terlalu sering gak bagus juga buat kesehatan," tambah Wiwit.
Yuni dan Anya mengaku, menikmati kopi susu ini hanya sekitar 1-2 kali seminggu.
Sudah pernah mencoba racikan kopi dari salah satu gerai es kopi susu kekinian? Bagaimana rasanya menurut Anda?
Baca juga: Mencicip 5 Es Kopi Susu Racikan Kedai Kopi Kekinian di Jakarta (lus/odi)