Kyoto menjadi kota tujuan wisata terfavorit di seluruh dunia. Salah satu yang terkenal di daerah ini adalah kuil-kuilnya. Selain itu, Kyoto juga menjadi kota berpenduduk hampir 1,5 juta orang dengan kebiasaan membaca buku-buku klasik sambil menyeruput teh.
Area di sekitar Starbucks Kyoto. Foto: Kotaku |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tempat meracik kopi Starbucks Kyoto. Foto: Kotaku |
Tidak berwarna hijau, justru logo Starbucks berwarna hitam, berupa tirai kain di tengah pintu masuk. Tak dilengkapi AC, gerai kopi ini justru diterangi dengan sinar matahari yang menyelinap melalui jendela dengan pemandangan beberapa taman, batuan dan tanaman hijau lengkap dengan lampion kertas.
Tempati Bangunan Tradisional Jepang Abad 17. Foto: Kotaku |
Baca juga: Ukuran Cup Terkecil Starbucks Dinamai 'Tall', Ini Alasannya
Setelah menerima minuman, pelanggan bisa berlanjut ke lantai dua. Mereka diminta untuk melepas sepatu dan duduk diatas tatmi beralas bantal zabuton. Seperti gerai Starbuck di beberapa tempat historis di dunia, selalu menyatu dengan budaya dan keadaan setempat.
Selain aneka kopi, Starbucks Kyoto juga punya banyak pilihan teh hijau Jepang yang cocok sebagai teman bersantai. (lus/odi)

Area di sekitar Starbucks Kyoto. Foto: Kotaku
Tempat meracik kopi Starbucks Kyoto. Foto: Kotaku
Tempati Bangunan Tradisional Jepang Abad 17. Foto: Kotaku
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN