Ini Kata Chef Soal Cara Mengolah Daging Rusa

Ini Kata Chef Soal Cara Mengolah Daging Rusa

Lusiana Mustinda - detikFood
Jumat, 09 Jun 2017 18:27 WIB
Foto: (Agus Setyadi/detikTravel)
Jakarta - Di beberapa wilayah, banyak orang yang konsumsi daging rusa. Karena punya rasa yang berbeda, ini kata chef soal cara mengolah daging rusa.

Baru-baru ini diketahui ada sebanyak delapan bangkai yang diduga rusa ditemukan di jalur pendakian Gunung Lawu, Jawa Tengah. Dan daging bangkai hewan yang sebelumnya disebut rusa, kini ada yang menyebutkan kijang.

Ini Kata Chef Soal Cara Mengolah Daging RusaFoto: (Muhammad Nur Abdurrahman/detikTravel)
Mendengar olahan daging rusa, tentu jadi hal yang terdengar aneh bagi kita. Pasalnya beberapa hewan seperti rusa ataupun kijang sama-sama dilindungi. Tapi di Aceh serta Merauke banyak masyarakat yang masih mengolah daging rusa menjadi beragam sajian lezat seperti sate, bakso hingga dendeng dan abon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai olahan daging rusa, detikFood juga bertanya dengan salah satu chef. Menurut chef Stefu Santoso, daging rusa berbeda dengan daging sapi karena warna daging rusa lebih putih dibandingkan dengan daging sapi.

Sedangkan teksturnya, Stefu menyebutkan bahwa itu tergantung usia rusa. "Kalau lebih mudah biasanya tekstur daging hewan akan lebih tender," jelasnya.

Stefu juga menjelaskan, pengolahan daging rusa biasanya tergantung dari bagian dagingnya. "Ada loin dan bagian lain. Kalau yang loin lebih bagus di pan seared kemudian di slow roast. Kalau bagian tenderloinnya jika di restoran Prancis diberi sauce dengan tambahan red wine," ungkap Stefu kepada detikFood (09/06).

Ini Kata Chef Soal Cara Mengolah Daging RusaFoto: Daging rusa yang jadi santapan sehari-hari di Merauke (Afif/detikTravel)
Mengaku pernah mengolah daging rusa saat beliau belum menjadi chef, Stefu mengatakan daging rusa punya rasa yang hampir mirip dengan daging sapi. Hanya saja aromanya berbeda. "Agak beda sih, agak sulit dijelaskan tapi lebih light dari lamb," pungkasnya.

Soal olahan daging rusa yang dibuat menjadi sajian Indonesia, Stefu mengaku tidak banyak tahu. Karena kebanyakan yang bawa daging rusa itu kalau ada yang sedang berburu. (lus/odi)

Hide Ads