Bintik biru kehijauan biasanya bermunculan di roti yang disimpan agak lama. Kebanyakan orang kerap kali hanya memotong bagian roti yang terkena jamur (mold). Sementara bagian bebas jamur tetap dimakan agar roti tidak terbuang sia-sia.
Marianne Gravely, senior technical information specialist untuk USDA, menyampaikan hal berbeda. Akar spora jamur akan masuk dalam ke roti dari yang bisa dilihat mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami tidak menganjurkan memotong jamur dari roti, karena ini merupakan makanan lunak atau lembut. Pada makanan lunak, sangat mudah bagi akar (dari jamur) untuk menembus (lebih dalam ke makanan)," ujarnya kepada NPR (21/4).
Jika Anda lihat salah satu ujung roti panjang bersih dari jamur pada bagian luar dan dalamnya, maka layak disimpan. Tapi bila tidak yakin, roti bisa dibuang.
Mungkin ada ruang perpindahan pada roti iris yang dikemas dalam kantung, menurut Gravely.
![]() |
"Saya sudah melihat penyebaran jamur dari irisan ke irisan roti sebelahnya. Saya yakin beberapa orang ingin menekan situasi ini. Sebaiknya beli roti lain," tambahnya.
Roti tidak satu-satunya makanan yang bagian berjamur sebaiknya tak dipotong dan tetap konsumsi sisanya. Selai, buah lunak dan smoked beef lebih baik dibuang ketika sudah muncul sedikit jamur di bagian manapun, sebut laporan Delish (21/4).
Sementara makanan bertekstur keras seperti wortel, salami dan keju padat bisa dipotong bagian yang muncul jamur. Sebab akar jamur tidak bisa berpindah dengan cepat karena permukaan yang keras. Supaya lebih aman, Gravely merekomendasikan memotong tambahan sekitar 2 cm di sekitar makanan yang terkena jamur. (msa/odi)