Hugues Derzelle meyakini bahwa bir jadi salah satu rahasia daging sapi lezat. Dalam beberapa bulan terakhir, ia pun memberi sapi peliharaannya 4 liter dark beer setiap hari, lapor Oddity Central (30/3).
Derzelle mengatakan punya ide itu setelah membaca kalau produsen sapi Kobe Jepang memijat sapinya, memutarkan musik menenangkan dan memberi minum bir. Meski kabarnya itu hanyalah mitos, tapi Darzelle begitu mempercayainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: La Nouvelle Gazette/Hugues Derzelle |
"Saya berkata pada diri sendiri: jika orang Jepang memberi sapinya bir, memijatnya dan memainkan musik untuk mereka agar menghasilkan daging berkualitas, kenapa saya tidak mengadopsi sedikit sistem produksinya di sini dan menjadikannya 'buatan Walonnia'?" jelas Darzelle.
Sejak bulan November ia mulai memberi 4 liter dark beer lokal Sara de Silenrieux pada dua sapinya. Sebagai upaya agar meningkatkan marbling daging sekaligus rasanya.
Sara de Silenrieux sebenarnya merupakan bir gelap yang cukup kuat. Kandungan alkoholnya 5% per volume.
Tapi Derzelle mengklaim sapinya tidak dalam bahaya mabuk akibat konsumsi bir. Sebab bakteri dalam rumen sapi segera memetabolisme sebagian besar alkohol. Hanya sangat sedikit yang mencapai aliran darah sapi.
Foto: La Nouvelle Gazette/Hugues Derzelle |
Pada 25 Maret, Derzelle mulai mengirim sampel pertama daging dari sapi yang diberi ke toko tertentu di Belgia. Ia memberinya nama "Saveur du Long Pre" atau "Flavor of the Long Meadow." Menurut Derzelle, pemberian bir membuat harga daging sapinya sedikit lebih mahal dari daging artisan lainnya.
Rencananya Derzelle akan memproduksi 500 kg daging sapi spesial itu pada tahun pertama. Kemudian produksi ditingkatkan jika umpan balik dari konsumen positif.
(adr/odi)

Foto: La Nouvelle Gazette/Hugues Derzelle
Foto: La Nouvelle Gazette/Hugues Derzelle
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN