Bancakan, Tradisi Makan Bersama Masyarakat Jawa Barat

Bancakan, Tradisi Makan Bersama Masyarakat Jawa Barat

Lusiana Mustinda - detikFood
Senin, 27 Mar 2017 18:29 WIB
Foto: detikFood
Jakarta - Jawa Barat punya tradisi bancakan. Orang-orang menikmati aneka lauk, nasi dan sambal dalam satu wadah.

Foto makan bersama di atas tanah tanpa alas yang dilakukan anggota Pramuka sempat menghebohkan. Hal ini mendapatkan banyak kritik dari berbagai pihak.

Makan bersama memang menjadi tradisi Indonesia di berbagai daerah yang perlu dilestarikan. Bancakan merupakan cara menikmati makanan bersama-sama dalam satu wadah. Acara ini sering dilakukan saat selamatan ataupun syukuran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bancakan, Tradisi Makan Bersama Masyarakat Jawa BaratFoto: Instagram Ceu Kokom
Dulu, bancakan sering dilakukan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat untuk memperingati hari ulang tahun atau kelahiran anak. Bancakan ini terdiri dari nasi, aneka lauk, lalapan dan sambal dalam jumlah besar.

Dalam tradisi ini, nasi beserta lauk dialasi dengan daun pisang. Selain nasi putih, banyak juga yang menggunakan nasi liwet dengan paduan ikan teri dan potongan petai yang beraroma sedap. Aneka lauk seperti ayam goreng, ikan asin, tahu, tempe, lalapan, urap serta sambal pedas.

Bancakan yang berisi lauk yang mengelilingi nasi ini disantap sekitar 6 hingga 10 orang. Proses memakannya dilakukan bersama dengan menggunakan tangan.

Bancakan, Tradisi Makan Bersama Masyarakat Jawa BaratFoto: Nathania Riris Michicco/detikcom
Budaya makan bersama ini mencerminkan semangat gotong royong serta kerukanan dalam hidup bermasyarakat. Setiap yang hadir dalam acara kelahiran ini, turut mendoakan anak yang baru lahir. Anak dibuatkan bancakan dengan harapan akan dilimpahi kebaikan, keberkahan serta bermanfaat bagi sesama. (lus/odi)

Hide Ads