Mendapat kecaman internasional, Korea mulai menutup pasar daging anjing. Ini dilakukan karena Korea Selatan akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2018.
Meski begitu, pasar Moran di kota Seongnam akan tetap buka, sebut kelompok Coexistence of Animal Rights on Earth (CARE). Kabarnya pasar Moran bisa menjual daging lebih dari 80.000 anjing tiap tahunnya untuk konsumsi manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami memutuskan secara sukarela menghilangkan fasilitas penyembelihan anjing di pasar untuk meniadakan penyembelihan anjing di sini," ujar Kim seperti dikutip dari the Korea Herald (27/02).
Mulai akhir bulan Februari, papan penanda, fasilitas penyembelihan dan kandang anjing ditiadakan dari toko daging anjing di pasar Moran. Tapi CARE menegaskan bahwa ini tidak mengubah apapun dari sudut pandang hewan.
"Pembongkaran fasilitas pemajangan (di kandang) dan penyembelihan berarti bahwa hanya hal-hal itu yang membuat kami tidak nyaman akan hilang. Kami harus berhati-hati untuk tidak membiarkan perasaan dari "kemenangan" kecil mengaburkan fakta-fakta. Pasar daging Moran belum ditutup," sebut pihak CARE.
![]() |
Dalam sebuah rekaman video, Kim Yong Buk selaku ketua serikat pedagang pasar Moran, menegaskan bahwa daging anjing akan terus dijual di pasar. Tapi penjualnya sudah setuju memperbaharui area pasar.
Namun sebenarnya tidak semua pedagang setuju dengan rencana kota. Sebanyak tujuh dari 22 pedagang yang menandatangani kesepatakan dengan pemerintah kota sudah berubah pikiran. Adanya larangan penyembelihan anjing di pasar membuat mereka khawatir akan kesulitan dalam perubahan model bisnis dan potensi hilangnya laba besar. (ani/odi)