Dibuka di Tokyo pada Desember 2013, Ikinari Steak ramai diperbincangkan. Tak lain karena restoran mengusung konsep "standing steak restaurant" yang memungkinkan pengunjung menyantap steak lebih cepat.
Mampir ke gerainya, pengunjung sulit melihat penampakan kursi. Hanya ada susunan meja berjarak yang memungkinkan pengunjung berdiri di antaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tiap daging yang dipesan dipotong fresh di depan pelanggan. Karenanya pemesanan steak di sini didasarkan pada berat daging. Steak bisa dipanggang dengan pilihan tingkat kematangan Rare, Med-Rare, Medium, dan Well-Done.
Pihak restoran sendiri menyarankan tingkat kematangan Rare alias mentah sehingga cita rasa khas daging tercecap kuat. Semakin enak karena steak disajikan dengan saus spesial bernama J-Sauce. Berupa saus steak yang dibuat dengan soy sauce.
Kalau mau tambahan rasa, Ikinari Steak menyediakan pasta bawang putih, mustard, hingga wasabi. Harga yang ditawarkan berkisar 9 sampai 11 sen per gram daging.
Pada Kamis lalu (16/2), untuk pertama kalinya restoran membuka cabang di Amerika Serikat tepatnya di East Village, New York City. Kapasitasnya lumayan besar dengan 40 spot untuk berdiri dan 10 kursi jika ada yang ingin bersantap sambil duduk.
![]() |
Kepada Eater (20/2), Takashi Tsuchiyama dari Ikinari Steak mengatakan berencana membuka 20 gerai tambahan di Manhattan dalam waktu 5 tahun ke depan.
Ia bercerita, "Di Jepang, sama seperti di Amerika, steak adalah makanan spesial. Konsep restoran seperti ini bisa dibilang revolusi karena kami menawarkan steak kualitas tinggi seperti buatan restoran mewah dengan harga setengah kali lebih murah. Tetapi Anda harus mengorbankan kenyamanan duduk untuk hal ini."
Mengenai lokasinya di New York, Tsuchiyama optimis warga New York akan menyukai steak a la Jepang ini. Terlebih area East Village banyak dikunjungi anak muda sehingga promosi dari mulut ke mulut diharapkan akan lebih cepat.
(adr/odi)