Gula secara alami ada dalam makanan atau ditambahkan. Bedanya, bila secara alami, gula juga mengandung serat dan air sehingga lebih cepat dicerna. Seperti beragam buah segar.
Namun yang menjadi masalah adalah gula yang sengaja ditambahkan dalam makanan. Gula ini sulit dihindari, bersembunyi di banyak makanan dengan beragam nama yang terdengar ilmiah atau tampak sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari self.com (18/1/17), ahli gizi Brigitte Zeitlin dan Alissa Rumsey memberikan panduan untuk mengenali kandungan gula dalam makanan.
1. Teliti daftar gula tambahan
Foto: iStock
|
Bila tidak menemukan di urutan atas, coba teliti lebih lanjut, apakah Anda menemukan beberapa nama gula lain. Jika ya, bisa jadi produk itu pun penuh gula karena itu salah satu trik produsen. Mereka menggunakan banyak jenis gula dalam jumlah sedikit agar lolos pemeriksaan.
2. Semua kata dengan unsur 'gula'
Foto: iStock
|
3.Kata berakhiran 'ose' atau 'osa'
Foto: iStock
|
Walau terdengar seperti zat yang jauh dari kehidupan, sebagian besar adalah komponen gula dasar yang ada dimana-mana. Buah mengandung fruktosa dan glukosa, dan bila digabung menjadi sukrosa, yaitu ekstrak tebu yang menjadi gula meja.
Baik alami atau tidak, kebanyakan gula adalah masalah. Mereka banyak ditemukan di dalam makanan olahan dan kemasan termasuk smoothies dan jus siap saji juga snack bar untuk memanipulasi rasa dan usia simpan.
4.Apapun yang tampak seperti gula alami
Foto: iStock
|
5.Pemanis buatan yang perlu diketahui
Foto: iStock
|
Pemanis ini lebih mudah ditemukan dari gula tambahan. Beberapa nama terkenal termasuk aspartam, ascelfame-K, sakarin, stevia, and sukralosa.