Ini Gaya Makan Sehat yang Akan Jadi Tren Menurut 6 Chef Indonesia (2)

Tren Baking dan Cooking 2017

Ini Gaya Makan Sehat yang Akan Jadi Tren Menurut 6 Chef Indonesia (2)

Annisa Trimirasti - detikFood
Jumat, 06 Jan 2017 18:54 WIB
Ini Gaya Makan Sehat yang Akan Jadi Tren Menurut 6 Chef Indonesia (2)
Foto: iStock
Jakarta - Makanan sehat semakin jadi kebutuhan di Indonesia. Dari cara memasak hingga alat dapur canggih akan jadi populer.

Chef Budi Lee dan chef Chandra Yudasswara punya pandangan mengenai makanan sehat yang bakal populer tahun ini.

5. Makanan sehat

Foto: iStock
Menurut chef Yuda Bustara, makanan sehat seperti jus dan acai bowls juga salad akan tetap disukai pada 2017. Menurutnya orang rela mengeluarkan lebih banyak uang demi gaya hidup sehat.

Sedangkan menurut chef Budi Lee, selain bowls, sajian sehat kaya nutrisi lain seperti spirulina dan chia seed juga akan tren.

6. Cara masak sedikit minyak

Foto: iStock
Bukan hanya makanannya yang sehat, cara masak sehat pun mulai dicari orang. Chef Chandra mengatakan bahwa orang akan masak dengan sedikit minyak.

Pernyataan serupa pun diungkapkan oleh chef Steby Rafael. Menurutnya, orang lebih suka masakan dengan sedikit minyak seperti dari semur ke sayur tumis. Cara masak kukus yang dianggap lebih sehat karena kurangi zat pemicu kanker juga akan populer.

7. Gluten-free

Foto: iStock
Pilihan makan bebas gluten tetap akan disukai pada 2017. Hal itu dikatakan oleh chef pastry Angelita Wijaya pada detikfood (2/1/17).

Dari dunia pastry, penyataan ini juga didukung chef Kim Pangestu dari Nomz Kitchen and Pastry pada Detikfood (4/1). Kim mengatakan, di restoranya cake gluten-free semakin diminati, dia pun memenuhi permintaan dengan membuat kue dari tepung bebas gluten, semakin sehat, buah dan perasa teh juga digunakan.

8. Pilihan diet sesuai gaya hidup

Foto: iStock
Menurut chef Ragil, pola diet pada tahun 2017 lebih spesifik yang disesuaikan dengan kepercayaan masing-masing orang, mungkin ada yang ingin diet kue atau ikan atau sebagainya. Hal serupa juga dinyatakan oleh Angelita Wijaya bahwa pola diet disesuaikan dengan gaya hidup masing-masing konsumen.
Halaman 2 dari 5
(adr/odi)

Hide Ads