Seafood telah lama disebut sebagai sajian sehat. Karena tingginya kadar protein, vitamin, dan asam lemak tak jenuhnya.
Namun seafood juga membuat orang berisiko tinggi terpapar bahan kimia seiring dengan meningkatnya polusi laut.Peneliti mengklaim bahan kimia tersebut beracun dan dapat berbahaya serta berakibat fatal bagi kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ketiga hal tersebut akan jadi parameter untuk dihitung dan menghasilkan perkiraaan paparan polutan seperti metilmerkuri dan lainnya. Metilmerkuri termasuk salah satu senyawa yang dihitung. Menurut WHO zat ini dapat berbahaya untuk saraf, pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.
Kalkulator ini hanya mengeluarkan perkiraan paparan karena belum ada batas maksimum yang ditetapkan oleh undang-undang Uni Eropa untuk tingkat senyawa beracun dalam makanan.
![]() |
Studi menemukan 83% krustasea mengandung mikroplastik yaitu partikel plastik yang lebih kecil dari 5mm. Bahan kimia yang dapat menyebabkan infertilitas ini juga ditemukan pada lebih dari 1/3 ikan yang diuji.
Orang Spanyol paling berisiko mengonsumsi ikan terkontaminasi dengan pengganggu endokrin. Zat yang mengganggu sistem kelenjar hormonal tubuh, memanipulasi hormon yang bisa menyebabkan kanker dan diabetes.
![]() |
Walaupun begitu banyak temuan akan tercemarnya badan air, ahli tetap mengatakan seafood masih aman dikonsumsi secara umum. (ani/odi)