Lakso dari kedua daerah itu berbeda dengan laksa Bogor maupun Banjarmasin. Lakso tersusun dari mie putih kenyal yang disiram kuah kental gurih.
Adonan mie pada lakso memakai campuran tepung beras, tepung sagu, dan air. Kemudian diuleni sampai licin. Baru dibentuk seperti mie, dicetak mirip cetakan putu mayang. Selanjutnya dipilin sampai mirip pempek keriting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sajian lakso diberi kuah berwarna kekuningan yang ditambahkan rempah-rempah, termasuk kunyit. Kuahnya cukup mirip dengan burgo. Tapi lakso lebih kuning.
Bumbu lainnya ada kemiri, ketumbar, bawang merah dan bawang putih. Tidak ketinggalan penggunaan ikan tenggiri.
![]() |
Mie yang disiram kuah bercampur serpihan daging ikan akan terasa makin nikmat. Enaknya dimakan hangat. Apalagi jika ditambah sambal dan bawang merah goreng, pastinya lebih mantap.
Di Palembang maupun Bangka Belitung, lakso bisa dinikmati di warung pinggir jalan hingga restoran. Kebanyakan punya rasa enak karena memakai bahan ikan laut segar. (msa/odi)