Tak Pakai Spanduk, Demonstrasi Ini Gunakan Makanan untuk Alat Protes (2)

Tak Pakai Spanduk, Demonstrasi Ini Gunakan Makanan untuk Alat Protes (2)

Annisa Trimirasti - detikFood
Jumat, 04 Nov 2016 15:00 WIB
Tak Pakai Spanduk, Demonstrasi Ini Gunakan Makanan untuk Alat Protes (2)
Foto: GettyImages/Reuters
Jakarta -
Bukan poster, senjata tajam atau bom molotov, para pendemo memakai makanan buat senjata. Dari pancake hingga wortel.

Protes dengan makan terjadi lebih banyak dari jenis barang lainnya. Seperti yang terjadi di beberapa negara ini.

6. Keripik dan Mayo, Belgia, 2014

Foto: GettyImages/Reuters
Pada 2014, sekelompok pengunjuk rasa yang diorganisir oleh kelompok feminis LilthS datang ke konferensi tempat Perdana Menteri Belgia Charles Michael berbicara.

Aksi dilakukan dengan melemparkan "keripik dan mayonnaise" pada perdana menteri untuk memprotes ketetapan pemerintah.

Keripik dan mayo digunakan karena tanda khas makanan Belgia. Namun, sepertinya aksi protes tidak mendapat efek yang diinginkan karena perdana menteri tertawa dalam insiden itu.

7. Spaghetti, Ukraina, 2014

Foto: GettyImages/Reuters
Protes dilakukan di Odessa, Rusia oleh sekelompok orang Ukraina yang marah akan propaganda media Rusia selama konflik diantara mereka.

Demonstran melempar spaghetti ke konsulat Rusia di Odessa. Hal dilakukan dengan mengacu pada idiom Rusia dan Ukraina yaitu "menggantung mie di telinga seseorang", berarti menipu seseorang.

Ini jadi cara untuk mengatakan bahwa informasi media Rusia tidak perlu dianggap serius.

8. Keripik Kentang, Korea, 2014

Foto: GettyImages/Reuters
Frustasi karena terlalu banyak udara dalam bungkus keripik kentang, sekelompok mahasiswa Korea, membuat rakit dengan bungkus keripik kentang.


Apakah mereka mengapung dengan orang di atasnya?

9. Kue, Amerika Serikat, 2010

Foto: GettyImages/Reuters
Sarah Palin dijadwalkan untuk pidato di sebuah sekolah dasar swasta di Pennsylvania saat dia mendengar bahwa sekolah tersebut menerapkan peraturan ketat pada makanan kantin mereka.


Palin datang untuk pidatonya dengan 200 kue untuk mengajarkan anak-anak "indahnya kebebasan".

10. Yoghurt, Yunani, 2013

Foto: GettyImages/Reuters
Di Yunani, ada praktek melempari yoghurt ke muka orang yang tidak menyenangkan (biasanya politikus laki-laki). Praktek telah ada sejak 1950.

Praktek tersebut sepertinya membuat terobosan pada 2013, melihat Deputi Menteri Pembangunan Daerah, Sokratis Xinidis, dikutip menyatakan "Waktunya telah tiba untuk kita semua menerima karma. Saya siap dilempari yogurt.."

Halaman 2 dari 6
(ani/odi)

Hide Ads