Di Indonesia terdapat beragam jenis nasi goreng. Dari racikan kaki lima sampai restoran. Tiap daerah juga punya variasi nasi gorengnya sendiri.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kafi Kurnia, konsultan kuliner, jenis nasi goreng seperti itu sudah ada sejak tahun 1960-an. Ia mendapat info ini dari berbagai pihak.
"Konon kabarnya kreasi salah satu juru masak di Hotel Indonesia pada zaman Presiden Sukarno. Mungkin saja, karena saat itu hanya ada Hotel Indonesia. Pasti mereka ingin buat makanan yang disukai semua orang," ujar Kafi pada Detikfood (05/10).
Nasi goreng tersebut dibuat dengan pakem tersendiri, tambahnya. Terdiri dari nasi goreng, telur ceplok, kerupuk, sate ayam, ayam atau udang goreng (gorengan), sambal dan acar.
![]() |
Bumbu nasi goreng Indonesia pun berbeda. Ada penggunaan bawang merah, bawang putih, kecap manis, lada, cabai hingga terasi. Menghasilkan rasa dan aroma khas.
"Itulah yang jadi pakem nasi goreng Indonesia. Yang terkenal dimana-mana mengalahkan nasi goreng Yang Chow, nanas (milik negara lain). Kalau nasi goreng dengan pakem itu pastinya dari Indonesia," lanjut Kafi.
Saat dihubungi Detikfood (05/10), pakar kuliner William Wongso juga menyampaikan pendapatnya mengenai nasi goreng dengan pelengkap sate, telur, kerupuk hingga acar.
"Itu versi nasi goreng hotel supaya tampil ramai dengan segala lauk pauk," tutur William saat dihubungi Detikfood (05/10). (msa/odi)