Kehadiran Michelin Guide Shanghai 2017 menjadi fenomena baru bagi Shanghai. Sebab ini menegaskan peningkatan reputasi kota tersebut sebagai tujuan kuliner.
"Kekayaan dan kualitas kuliner Shanghai benar-benar sukses membuat kami sepakat. Kota ini menjadi persimpangan ekonomi dan budaya, dan gastronominya merupakan hasil warisan kuliner kuat yang membuat kulinernya sangat menarik," ujar Michael Ellis, direktur internasional Michelin Guide, seperti dilansir dari Forbes (21/09).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Penghargaan tiga bintang diraih T'ang Court. Restoran Kanton ini berada di Langham Hotel Shanghai. T'ang Court termasuk restoran eksklusif karena hanya punya 6 meja.
Tidak seperti Hong Kong dan Singapura yang memasukkan street food ke dalam daftar. Michelin Guide Shanghai kebanyakan berisi restoran kelas atas. Meski begitu, restoran dim sum Canton 8 menjadi restoran paling murah di dunia dengan rating dua bintang Michelin.
Sementara itu, restoran fine dining Italia 8 1/2 Otto e Mezzo Bombana mendapat dua bintang di Shanghai. Padahal restoran aslinya di Hong Kong punya tiga bintang Michelin.
![]() |
Ultraviolet milik chef Prancis Paul Pairet juga diberikan dua bintang Michelin. Buka sejak 2012, restoran menawarkan pengalaman bersantap multi-sensory. Termasuk pertunjukkan cahaya, musik bertema course hidangan dan nama pengunjung diproyeksikan di meja.
Secara keseluruhan, Shanghai memiliki satu restoran berbintang tiga Michelin, tujuh restoran bintang dua dan 18 restoran berbintang satu. Adapun saat ini Michelin Guide sudah memberi bintang kepada restoran di 28 negara. (msa/odi)