Pasien Juga Disediakan Martabak Tahu, Puding dan Donat untuk Camilan

Makanan Rumah Sakit

Pasien Juga Disediakan Martabak Tahu, Puding dan Donat untuk Camilan

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Sabtu, 03 Sep 2016 15:12 WIB
Foto: detikfood
Jakarta - Menu di rumah sakit tak hanya hidangan utama saja. Ada ragam camilan sehat dan enak di pagi dan sore hari untuk pasien.

Pasien rumah sakit diberi makanan rutin setiap hari. Mulai dari sarapan, makan siang, dan makan malam. Di sela-sela makanan utama, pihak rumah sakit memberi camilan enak dan sehat untuk mereka.

"Di sini kita kasih camilan dua kali. Camilan pagi sekitar jam 9 dan camilan sore jam 3. Camilan ini di luar ekstra 2 kali yang diberikan untuk ibu melahirkan dan anak," terang Penanggung Jawab Unit Gizi RSIA Bunda, Armina Immawati, S.Gz.

Dalam dua bulan terakhir RSIA Bunda membuat semua camilan sendiri. Armina menjelaskan, "Biskuit, camilan asin manis, kue-kue, hingga jajanan pasar kami buat sendiri. Kami trauma menggunakan vendor karena kualitasnya tidak bagus."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di Eka Hospital, Dr Ellia Indrianingsih SpGk selaku dokter gizi klinik menjelaskan, "Camilan biasanya kita pakai tepung. Kalau pasien diabetes lebih ke arah buah seperti jelly atau puding."

Untuk pasien dengan anemia biasanya diberikan ekstra jus bit. Dan untuk pasien yang tidak perlu diet khusus, pagi ada pilihan susu dan teh atau jus buah. Di RS Puri Cinere, pasien diberi camilan 3 kali.

"Camilan tidak hanya manis. Kalau pagi manis, camilan sorenya asin. Jadi dalam sehari ada variasi," ujar Tiny Kurnianih, Kepala Unit Gizi RS Puri Cinere. Untuk camilan diet biasa, ada donat kentang. Sedangkan untuk ibu melahirkan tidak dengan komplikasi, mereka bisa menyantap risol goreng.

"Kalau pasien diet lambung diberi donat dan risol tetapi dipanggang. Sekali lagi itu teknik modifikasi juga. Vendor yang buat, mereka ada petugas pastry," tambah Tiny.

Mengintip dapur Siloam Hospitals Kebon Jeruk, dr. Dewi Anggraini menginformasikan ragam camilan di sana. "Camilan macam-macam seperti risoles, roti, bolu, dan puding. Ada juga camilan Indonesia seperti kue lumpur dan lontong."

Bagi pasien tidak dengan komplikasi maka rasa manis camilan tidak disesuaikan. "Kalau diabetes melitus pakai gula sendiri. Kalau untuk versi rendah garam, rotinya tidak pakai garam. Camilan disesuaikan dengan kondisi pasien," tambah dr. Dewi.

Tak berbeda jauh, di Mayapada Hospital Lebak Bulus ada ragam camilan yang disediakan. Namun untuk pasien dengan kondisi tertentu seperti Diabetes Melitus, camilannya disesuaikan. "Puding dibuat menggunakan gula khusus. Puding berserat tinggi ataupun buah potong," pungkas Rini Siti Haerani S.Gz selaku ahli gizi rumah sakit. (adr/odi)

Hide Ads