Sebenarnya ada beragam jenis rujak di Indonesia. Namun kerap kali rujak dikaitkan dengan olahan buah potong yang diguyuri saus kacang kental.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buah-buahan favorit untuk rujak buah antara lain mangga muda, bengkuang, kedondong, jambu air, belimbing, nanas, mentimun dan pepaya.
Belakangan di kota besar rujak buah ditambahkan delima, apel, semangka, melon hingga nangka. Jadi tak ada batasan lagi jenis buahnya.
Untuk potongan buah ini ada yang diiris serong tipis, ada yang diserut kasar, disebut sebagai rujak gobet serta ditumbuk kasar yang disebut rujak bebek atau rujak tumbuk. Sementara rujak buah yang diserut halus dan ditumbuk akan lebih berair seperti berkuah.
![]() |
Sementara bumbu rujak yang berwarna cokelat dibuat dari beberapa bahan. Seperti gula merah, kacang tanah, terasi, asam jawa, cabai rawit, dan garam.
Ada juga yang menambahkan pisang batu muda atau belimbing sayur untuk memberi tekstur renyah. Pemakaian pisang batu ini dipercaya untuk mencegah sakit perut.
Semua bumbu tersebut dihaluskan dengan cobek. Dilarutkan dengan air asam dan sedikit air masak hingga kental.
Penyajian rujak ini juga beragam. Ada yang bumbunya dipisah, ada yang diaduk jadi satu.
![]() |
Ada beragam racikan rujak buah dari berbagai daerah. Seperti rujak Buleleng di Bali, rujak Aceh, ataupun rujak es krim di Yogya.
Masing-masing jenis rujak buah punya ciri khas racikan dan penyajian. Namun yang pasti rasanya perpaduan asam, manis, pedas dan sangat segar dinikmati saat cuaca panas. (msa/odi)