Di hari Jum'at (12/8) malam peserta tur diajak mencicipi hidangan yang sedikit berbeda. Mampir di Cuca di kawasan Jimbaran, peserta disuguhi suasana berbeda. Restoran yang dikelola Chef Kevin Cherkas dan istrinya Virginia Entizne ini bersuasana sejuk dengan halaman luas dan dinding kaca.
Meskipun tapas, desert dan cocktail jadi sajian andalan tetapi semuanya memakai 100% bahan lokal Bali. Didapat langsung dari petani dan ditanam serta diproduksi sendiri.
![]() |
BBQ Octopus, Crispy Fried Chicken, Smoked butter fish Squid Risotto pun satu persatu dicicipi peserta. Tampilan warna yang cantik dan rasa yang segar alami menjadi pujian hidangan Cuca. Apalagi Big Breakfast, dessert favorit Cuca menjadi kejutan penutup yang menyenangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Restoran yang ditata dengan gaya rumah ini bersuasana nyaman. Tata meja yang meriah dan sematan bunga kamboja serta es kelapa muda utuh yang jadi pembuka membuat suasana hangat meriah. Apalagi hidangan gaya Belanda yang disajikan mengalir satu persatu.
Dimulai dengan Erwten soep, bruine bonen soep, kroket, sayur kol merah,dutch meat balls hingga biefstuk Belanda. Sajian hidangan Eropa yang akrab di lidah peserta ini membuat mereka lahap menikmatinya.
Sang chef, Lonny Gerungan merupakan chef yang sudah lebih dari 35 tahun di Belanda. Kembali ke Indonesia dan membuka D'Rumah untuk menyalurkan kecintaannya akan kuliner Indonesia.
![]() |
Selain dikenal sebagai chef yang piawai, Lonny Gerungan juga seorang penyanyi. Maka lantunan lagu-lagu pop Amerika lawas yang dinyanyikan dengan merdu membuat peserta makin terpesona. Lantunan lagu Louis Amstrong 'What a Wonderful World' dinyanyikan Lonny dengan getaran suara merdunya. Beberapa pesertapun ikut bernyanyi.
Santap malam terakhir di Indonesia ini agaknya meninggalkan kesan mendalam. Semuanya merasa senang. Merekapun betah berlama-lama menikmati suasana meskipun malam beranjak larut. 'Yes, I think to myself what a wonderful world….' (odi/odi)