Ini 5 Jamur yang Paling Disukai Orang

Ini 5 Jamur yang Paling Disukai Orang

Annisa Trimirasti - detikFood
Jumat, 12 Agu 2016 13:17 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Kini makin banyak jenis jamur yang dijual di supermarket. Masing-masing punya kelebihan dan rasa yang berbeda-beda.

Jamur yang bisa dimakan punya rasa umami yang disukai orang Jepang. Teksturnya empuk juicy dan mudah diolah. Seperti 5 jenis jamur yang populer ini.

1. Jamur Tiram

Jamur ini dikenal dengan nama hiratake dan tamogitake. Pertama dibudidayakan di Jerman selama perang dunia I. Disebut jamur tiram karena topi dan aromanya mirip tiram.

Warnanya bervariasi dari putih, abu-abu, cokelat, dan cokelat kemerahan. Dagingnya lembut, bertekstur beludru, dan rasanya ringan. Digunakan untuk salad, sup, ditumis, dan dipanggang.

Termasuk jamur karnivora dan memakan parasit untuk memperoleh nitrogen. Namun sangat kaya akan protein, serat, vitamin B1 dan B2, zat besi, anti oksidan, dan rendah lemak.

2. Jamur Shitake

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paling banyak dikonsumsi di Asia Timur. Biasa tumbuh di kayu pohon yang mati dan membusuk seperti chestnut, ek, maple, kayu ulin, dan murbei. Bernama lain jamur gigi gergaji, jamur hitam dan jamur kayu ek. Rasanya keras, berbau seperti hutan dan berbentuk gemuk.

Bisa digunakan dalam sup, dan ditumis bersama sayuran. Shitake kaya akan protein, kalium, vitamin B, kalsium, magnesium, dan fosfor.

Shitake dapat melawan virus, meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan kadar kolesterol, dan mengatur tekanan darah. Biasa dijual dalam bentuk kering dan segar.

3. Jamur Shimeji

Berasal dari Asia timur. Sering disebut jamur beechkarena tumbuh di pohon mati. Berwarna dasar putih, berbintik cokelat dan retak pada topinya. Ukurannya kecil dan halus, dipanen dalam buket karena rentan.

Pahit dan kurang nilai gizi saat mentah. Tapi setelah dimasak, shimeji lezat, kuat, kenyal, agak renyah dan pedas. Digunakan dalam sup, semur, saus dan makanan goreng. Batang dan tangkai shimeji dapat ditumis dan dimakan.

Shimeji sangat enak dimakan dengan mi namun sulit dibudidaya karena metodenya telah dipatenkan. Rp 166000 untuk 500 gram.

4. Jamur Portobelo

Berasal dari Eropa dan Amerika Utara dan salah satu yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Kaya akan tembaga, fosfor, vitamin B, seng, dan mangan.

Saat belum dewasa dan putih, Portobelo dikenal sebagai jamur kancing, jamur putih, dan jamur champignon, dan saat menjadi cokelat, Portobelo dikenal sebagai jamur swiss cokelat, jamur roman cokelat, dan jamur Creminidan saat dewasa, Portobelo berukuran besar, bertekstur halus kokoh dan terasa sederhana. Portobelo punya topi besar berwarna cokelat muda.

Portobelo lebih enak jika dimasak. Portobelo dimasak dengan cepat di panas yang tinggi dan cocok hampir dengan semua makanan. Portobelo mudah busuk saat basah.

5.) Jamur Enoki

Bernama lain jarum emas atau jamur lily. Bertekstur ringan, halus dan sedikit renyah serta punya rasa seperti buah. Bisa dimakan mentah atau dimasak. Digunakan dalam salad, sup, sandwich, dan saus pasta.

Enoki ditambahkan terakhir saat masak karena panas membuatnya keras. Saat liar, Enoki tumbuh di murbei, berwarna cokelat dan gelap, berbatang pendek dan tebal, Saat dibudidayakan Enoki punya batang panjang ramping dan putih dengan topi kecil yang kuat.

Enoki mengandung banyak antioksidan, protein, vitamin D dan B kompleks. Enoki dapat disimpan di kulkas selama 8 hari. (lus/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads