Bulan kemarin, kafe Jamban yang berada di Semarang ini menuai banyak kontroversi di media sosial. Kafe milik Budi Laksono ini menyajikan aneka menu makanan di atas jamban.
Mengusung tema "Toilet cafe: Indonesia gets a loo-themed restaurant", restoran ini hanya memiliki satu hidangan utama yaitu bakso dengan pelengkap koktail buah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kuah kaldu bakso yang gurih lengkap dengan taburan bawang merah dan bawang seledri disajikan hangat-hangat. Beberapa buah bulatan bakso terlihat ada yang mengambang dan mengendap di bawah.
Bakso ini disajikan dengan porsi besar sehingga para pengunjung dapat mengambilnya dengan centong besi dan memindahkannya dalam mangkuk. Bakso berkuah hangat ini bisa dinikmati dengan koktail buah yang segar.
Untuk makan di kafe ini tentu Anda perlu reservasi terlebih dahulu, karena kafe ini hanya dibuka satu sesi per harinya. Budi mendirikan kafe jamban ini bukan tanpa sebab, pasalnya memiliki tujuan untuk menyebarkan kampanye pentingnya jamban dan memberikan edukasi mengenai manfaat jamban serta memperkenalkan jamban amfibi buatannya.
![]() |
Bagi Anda yang mual saat melihat bakso di dalam jamban, tentu Budi sudah menyiapkan kantong muntah khusus untuk pelanggan yang mual.
Untuk tarif, sang pemilik tidak mentargetkan, biasanya dalam satu sesi itu bisa terkumpul sekitar 50 ribu. Hmm, bagaimana dengan Anda, mau coba sensasi menyantap bakso mengambang dalam jamban?
(adr/odi)