Menyebut fried chicken pastilah terbayang daging ayam yang gurih juicy dengan balutan tepung renyah. Banyak orang menganggap ayam goreng tepung ini asli Amerika, padahal hal ini kurang tepat. Berikut fakta 10 fakta fried chicken seperti dirangkum The Daily Meal (11/7).
1. Dibawa dari Skotlandia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Meski banyak resto fried chicken muncul pertama kali di Amerika, menu ini sebenarnya bukan asli sana. Adalah masyarakat Skotlandia yang pertama kali membawa fried chicken ke sana. Mereka memperkenalkan teknik menggoreng ayam dalam lemak ketika banyak negara lain saat itu hanya memanggang atau merebus ayam.
2. Dulu jadi menu istimewa
![]() |
Hingga awal tahun 1900-an, fried chicken merupakan menu istimewa yang hanya disajikan saat acara khusus dan hari libur. Ini sehubungan langkanya ayam dan kebutuhan lemak yang tinggi saat itu. Waktu persiapan yang panjang juga jadi alasan banyak orang tidak membuat fried chicken kala itu.
3. Perbudakan menaikkan popularitas
Dahulu para budak diperbolehkan memelihara ayam. Merekapun kerap menggoreng ayam pada acara khusus selama bertahun-tahun sebelum perang menjadi relatif biasa. Dan karena banyak restoran tidak memperbolehkan orang kulit hitam makan saat masa segregasi (pemisahan wilayah), fried chicken menjadi makanan praktis populer saat itu.
4. Jenis ayam
![]() |
Kini semua ayam yang dijual di supermarket atau pasar tradisional kebanyakan jenis broiler. Ayam jenis ini dikembangkan khusus sehingga bisa diolah dengan beragam teknik masak termasuk digoreng. Hal ini tidak terjadi dulu dimana hanya ayam muda saja yang cocok digoreng menjadi fried chicken. Fakta bahwa ayam berumur muda tersedia hanya di musim semi dan musim panas tiap tahun menjadikan fried chicken menu mewah di zaman dahulu.
5. Banyak varian
![]() |
Fried chicken kini tidak hanya 'milik' Amerika. Banyak variasi fried chicken hadir di negara-negara dunia. Di Korea, fried chicken digoreng dua kali lalu dilumuri saus manis pedas. Di Jepang, hadir karaage yaitu fillet ayam goreng tepung berukuran kecil. Sementara di Thailand, fried chicken diberi banyak bumbu dan disajikan bersama beras ketan.
(adr/odi)