Tak hanya jadi tempat menyiapkan makanan, dapur juga berfungsi sebagai tempat menyimpan bahan dan alat-alat masak. Sering kali barang-barang tersebut menumpuk dan membuat dapur berantakan. Delish (19/5) menyarankan Anda untuk menyortir kembali mana barang yang masih diperlukan dan mana yang sebaiknya dibuang.
1. Wadah plastik
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tempelan magnet memang membuat kulkas tampil semarak dan menarik. Namun jika jumlahnya terlalu banyak justru bisa mengesankan berantakan. Coba pilih kembali magnet kulkas yang benar-benar Anda sukai untuk dipajang. Untuk pilihan lebih personal, Anda bisa mencetak foto keluarga lalu menempelnya dengan magnet.
![]() |
Mug kini jadi pilihan hadiah dan suvenir pernikahan populer. Tak ayal jumlah mug di rumahpun menumpuk. Agar dapur tetap rapih, Anda perlu menyortir mana mug yang ingin dipakai dan mana mug yang perlu disimpan atau dihibahkan. Sebenarnya umumnya orang hanya perlu 6 mug.
![]() |
Tas belanja yang bisa digunakan kembali (reusable) kini mudah didapat. Selain membeli, Anda biasanya mendapat gratis dari acara seminar, kantor, atau promo di supermarket. Jumlah tas belanja yang menumpuk tentu membuat dapur berantakan. Miliki maksimal hanya 10 tas belanja saja. Driskill menyarankan taruh 1 tas belanja di mobil agar Anda selalu ingat membawanya saat berbelanja.
![]() |
Banyak orang terbiasa menyimpan perlengkapan makan gratis yang didapat dari pembelian makanan di restoran. Meliputi sumpit, sendok, garpu, atau wadah plastik. Tanpa disadari jumlahnya berlipat ganda sehingga mengambil tempat di dapur. Segera buang alat makan yang tidak dipakai termasuk hadiah mainan dari paket makanan anak.
![]() |
Spons cuci piring tidak bisa dipakai terus-menerus. Jika bentuknya sudah rusak dan berbau, segera buang dan ganti yang baru. Hindari menumpuk spons cuci piring kotor di bak cucian.
![]() |
Kantung plastik bekas belanja di supermarket umumnya disimpan banyak orang. Penyimpanan yang tidak rapih akan membuat dapur terlihat berantakan. Sebaiknya lipat-lipat kecil plastik sehingga bentuknya lebih rapih dan mudah disimpan. Di Amerika Serikat, beberapa jaringan supermarket besar sudah menyediakan jasa daur ulang kantung plastik.
8. Handuk tangan
Penelitian di Kansas State University pada Maret 2015 menemukan handuk tangan menjadi permukaan yang paling banyak terkontaminasi di dapur. Buruknya lagi, bakteri salmonella didalamnya bisa berkembang biak meski hanya dalam semalam. Bahkan setelah handuk tangan dicuci dan dibilas di bak cuci piring. Peneliti menyarankan penggunaan 1 handuk tangan untuk mencuci dan 1 untuk mengeringkan. Keduanya sebaiknya dicuci setiap hari terlebih usai Anda menggunakannya untuk daging. Jika Anda menggunakan 1 handuk tangan untuk semuanya, segera buang handuk tersebut. (lus/lus)