Tahun 2012 chef kenamaan asal Inggris, Jamie Oliver memprakarsai Food Revolution yaitu sebuah kampanye global yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan berbagai penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan makan yang salah. Fokus utamanya adalah meningkatkan kualitas kebiasaan makan dan nutrisi bagi anak-anak.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui saat ini dunia sedang menghadapi epidemi obesitas global dengan lebih dari 42 juta anak dibawah usia 5 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Anak-anak, bahkan yang usianya baru 8 tahun, banyak menderita diabetes tipes 2. Penyakit ini salah satunya disebabkan pola makan tidak sehat seperti konsumsi makanan cepat saji dan minuman ringan tinggi gula.
Untuk menyerukan kampanye ini, tiap tahun Food Revolution Day digelar di berbagai negara. Ada petisi bisa ditandatangani untuk menggalang dukungan dari berbagai pihak. Indonesia sendiri telah berpartisipasi dalam perayaan ini dengan menggelar Food Revolution Day Java tahun 2012 dan Food Revolution Bali tahun 2014 serta 2015.
![]() |
Tahun ini Food Revolution Day kembali digelar di Sydney Opera House, Australia. Pada 16 Mei, Jamie akan mendemokan keahlian memasaknya di hadapan lebih dari 2000 penonton. Lewat acara ini, ia juga meminta semua orang bergabung dalam revolusinya dan menandatangani petisi untuk menjadikan pendidikan makanan sebagai kurikulum wajib di setiap negara di dunia.
Bila ingin menyaksikannya, Food Revolution Jamie langsung dari Sydney Opera House akan disiarkan TLC pada 16 Mei 2016 pukul 21.00 WIB. Anda juga bisa ikut menandatangai Petisi Food Revolution Day di tautan http://www.jamiesfoodrevolution.org/. (msa/odi)