Seperti daerah lain di tanah air, daerah Mandailing, Tapanuli Utara juga punya racikan sambal yang enak. Dikenal dengan nama Sambal Batak atau Sambal Tuk-tuk.
Meskipun sederhana, sambal ini dianggap sebagai 'comfort food' masyarakat Sumatra Utara. Cukup disantap dengan nasi hangat rasa pedas gurihnya mampu membuat tubuh segar berkeringat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bahan sambal ini terdiri dari ikan aso-aso, bawang merah, cabai merah, cabai rawit merah dan sedikit garam. Ada yang menambahkan andaliman ada yang tidak.
Semua bahan diulek kasar-kasar. Kemudian ikan aso-aso ditumbuk hingga memar atau sedikit remuk. Ditumbuk atau tuktuk karenanya disebut sambal tuktuk. Sebagai sentuhan akhir sambal dikucuri air jeruk imau atau jeruk nipis.
Aso-aso atau kan kering dari Sibolga (Tapanuli Tengah) menjadi bahan utamanya. Ikan kering ini rasanya tidak asin dan tawar sehingga terasa renyah gurih alami.
![]() |
Jangan khawatir, jika tak ada aso-aso bisa dipakai ikan lele yang dibakar hingga agak kering kemudian diambil dagingnya. Atau jenis ikan lainnya. Hanya saja rasanya tak bisa serenyah aso-aso.
Sebagai pelengkap sambal tuktuk disajikan dengan bolgang. Rebusan beragam sayuran seperti kacang panjang, terong, atau daun singkong. Cukup dicocol dengan sambal dan disuap dengan nasi hangat. Sedap nian!
Umumnya sambal ini dibuat sendiri di rumah. Tetapi kalau sedang ada di Medan, Anda bisa mencicipi salah satu sambal tuktuk enak di Rumah Makan Humairah di Jl. Budi No.38 B Medan. Dengan jaringan internet dan sinyal kuat di kawasan Medan, meskipun lokasinya agak sulit di cari, dengan Google Map Anda akan tiba di tempat yang asri dengan masakan khas Mandailing yang sedap.
"Ayo ikuti Ekspedisi Langit Nusantaraย dan jadilah saksi keindahan Bumi Indonesia"
(adr/odi)