Ini 10 Mitos Soal Makanan yang Masih Populer hingga Kini (2)

Ini 10 Mitos Soal Makanan yang Masih Populer hingga Kini (2)

Fran Sisca - detikFood
Selasa, 12 Apr 2016 10:06 WIB
Foto: iStock/Thinkstock
Jakarta - Dengan berkembangnya pola makan sehat, makin banyak mitos soal makanan yang dikaitkan dengan khasiat kesehatan. Namun, tak semuanya benar secara ilmiah.

Kacang dan telur banyak dihindari karena dianggap mengandung kolesterol tinggi. Padahal keduanya mempunyai khasiat untuk menjaga kesehatan tubuh.

6. Makanan beku kurang bergizi



Untuk mendapatkan buah dan sayuran tersegar, tak mungkin dipetik dari kebun langsung kemudian dimasak. Buah dan sayur perlu diangkut dan tentu akan berkurang kesegarannya saat dikonsumsi.

Dibandingkan dengan sayuran dan buah beku yang langsung dibekukan setelah dipetik sehingga vitamin dan mineralnya tetap terjaga. Jadi tak perlu menghindari makanan beku, pilih saja yang tanpa tambahan gula dan pengawet.

7. Selalu pilih makanan bebas lemak

Mengurangi lemak merupakan hal baik. Namun, bukan berarti sepenuhnya tidak mengonsumsi lemak. Sebaiknya pilih makanan rendah lemak.

Dalam makanan kemasan selalu ditambahkan gula atau garam selain lemak. Bahan tambahan ini kurang baik untuk kesehatan.

8. Makanan kaya vitamin C membantu sistem kekebalan tubuh



Vitamin C dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh tetapi tidak melindungi dari infeksi atau virus. Selain itu, vitamin C juga akan bekerja jika dikombinasikan dengan mikronutrien yang tidak dapat memberikan manfaat sendiri.

9. Minyak zaitun tak dapat dipakai untuk memasak

Minyak zaitun memiliki titik asap yang sangat rendah, sehingga jika minyak zaitun dibakar akan melepaskan senyawa berbahaya.

Namun, minyak zaitun punya kandungan lemak tak jenuh dan titik asap yang tinggi. Karenanya bisa dipakai untuk memasak tanpa menyebabkan gosong. Agar lebih sehat hindari makanan yang digoreng dengan minyak zaitun ini.

10. Konsumsi daging perlu untuk asupan protein



Daging bukan satu-satunya sumber protein. Masih ada berbagai tanaman yang kaya akan protein termasuk protein kedelai.yang baik untuk kesehatan. Sumber protein nabati lainnya ada kacang-kacangan, biji-bijian merupakan makanan sumber protein yang baik karena mengandung asam amino esensial.

Jika dibandingkan dengan daging, makanan protein nabati memberikan manfaat tambahan dari ribuan phytochemical yang dapat melindungi tubuh dari penyakit.
Benar adanya bahwa makanan sedikit lemak akan terlihat lebih baik. Namun, bukan berarti sepenuhnya tidak mengkonsumsi lemak. Anda harus memilih makanan rendah lemak.

(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads