Inilah Trik yang Digunakan Restoran Saat Membuat Menu

Inilah Trik yang Digunakan Restoran Saat Membuat Menu

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Jumat, 08 Apr 2016 16:03 WIB
Foto: Mirror
Jakarta - Desain menu restoran rupanya tak dibuat sembarangan. Pemilihan warna, tata letak, hingga penulisan deskripsi menu bisa mempengaruhi pesanan pengunjung.

Sering kali saat berkunjung ke restoran, Anda tergoda memesan menu lebih banyak atau memilih menu lebih mahal. Hal ini ternyata tidak terjadi begitu saja. Ada serangkaian trik yang dilakukan pihak restoran untuk mempengaruhi psikologi Anda.

Dikutip dari Mirror (29/03), konsultan restoran Aaron Allen mengungkap trik-trik tersebut dalam infografis "The Psychology of Menu Design" yang mudah dibaca.



"Lihatlah cara menu didesain, warna yang digunakan, dan bagaimana menu dideskripsikan. Ini semua adalah bagian dari psikologi desain menu," ujar Aaron.

Ia menambahkan, "Setiap menu dibuat hati-hati untuk mendorong Anda membuat keputusan tertentu, terutama mengajak Anda menghabiskan lebih banyak uang."

Psikologi dibalik penyusunan menu ini dudukung oleh ilmu pengetahuan dan serangkaian penelitian yang telah dilakukan. Mencakup banyak aspek seperti posisi, teori warna, penggunaan kata-kata, penentuan biaya, dan masih banyak lagi. Inilah beberapa poin penting diantaranya:

1. Warna



Pemilihan warna bisa mempengaruhi menu yang dipesan. Hijau menyiratkan makanan tersebut segar, oranye mampu memunculkan selera makan, kuning digunakan untuk menarik perhatian pengunjung, dan merah mendorong seseorang untuk mmesan makanan yang paling menguntungkan pihak restoran.

2. Tata letak
"Saat melihat menu, umumnya mata kita langsung tertuju pada bagian tengah sebelum akhirnya melirik bagian atas kanan dan kiri. Tiga area ini biasanya digunakan untuk menuliskan menu-menu yang paling menguntungkan restoran," terang Aaron.

Hati-hati dengan trik meletakkan menu berharga sedikit lebih mahal di bagian teratas. Cara ini bertujuan membuat pengunjung menganggap menu lainnya lebih murah. Pihak restoran juga memanfaatkan ruang kosong dalam lembaran menu untuk menuliskan menu yang paling menguntungkan.

3. Harga
Umumnya pihak restoran menggunakan angka tidak bulat untuk mengesankan harga terbaik seperti 10,95 dollar. Namun sebaliknya, restoran eksklusif justru cenderung menggunakan angka bulat untuk mengesankan kemewahan.

4. Deskripsi



"Bukan sebuah kebetulan jika Anda melihat menu bernama "Grandma's Apple Pie," ujar Aaron. Pemilihan kata-kata yang tepat mampu membangkitkan keterkaitan emosional sehingga pengunjung sulit menolak menu tersebut. Sementara itu, menu yang paling ingin dijual restoran biasanya diberi deskripsi lebih panjang.

5. Variasi
Menurut Aaron, pemilik restoran yang cerdas hanya akan menampilkan 7 menu dalam setiap bagian. Jumlah ini dirasa cukup untuk memberi pilihan namun tidak membuat pengunjung kesulitan menentukan pesanan.

(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads