Ini Pengalaman Mereka yang Belajar Membuat dan Merangkai Bunga Buttercream

Cantiknya Korean Flower Buttercream

Ini Pengalaman Mereka yang Belajar Membuat dan Merangkai Bunga Buttercream

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 16 Mar 2016 19:29 WIB
Foto: Cocoon Cakes/Dok. Pribadi
Jakarta - Dalam 2 tahun terakhir, kursus buttercream bunga makin digemari. Dua peserta kursus berbagi cerita. Mulai dari membuat buttercream hingga merangkai bunga.

Kini tak sulit menemukan tempat kursus untuk mempelajari buttercream bunga. Terdapat jasa privat maupun kelompok yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.

Tiap tempat menerapkan sistem praktek langsung (hands-on) dengan jaminan mampu membuat buttercream bunga sendiri di akhir sesi. Meski hanya berlangsung 1-2 hari, peserta diberi materi lengkap seperti pembuatan buttercream, membuat bunga, hingga merangkainya di atas cake.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada detikFood (15/03), Irene yang pernah kursus di Cocoon Cakes pada Agustus 2015 bercerita, “Waktu itu saya diajari cara membuat buttercream dan berbagai macam bunga.” Sementara itu, salah satu peserta kursus Spatula Baking Courses, Viona mengatakan hal sama.



“Selain dikasih resep dan tips pembuatan buttercream, saya juga diajari cara membuat 5 macam bunga yaitu mawar, ranunculus, peony, krisan, apple blossom, dan baby breath. Diajari juga cara menyusun bunga di atas dummy cake,” tutur Viona yang kursus pada pertengahan Agustus lalu.

Wanita pemilik Amour Cupcake ini mengaku tertarik mempelajari buttercream bunga karena memang suka membuat cake. “Saya sudah bisa bikin bunga mawar, lalu tertarik belajar bunga yang lain. Kebetulan coba-coba sendiri, tapi gak bisa-bisa. Jadi saya memutuskan untuk les.”

Bagi Viona, keterampilan ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha cake miliknya. Ia berujar, “Saya kan juga jualan, jadi pengen improve aja mengikuti tren.”



Sementara Irene memutuskan untuk les buttercream bunga karena penasaran dengan rangkaian bunga cantik di atas cake. “Waktu itu kebetulan baru selesai kuliah, jadi sambil nunggu dapet kerja, isi waktu dengan ikut kursus,” tutur gadis berusia 22 tahun ini.

Bagi Irene, teknik pembuatan bunga jadi materi tersulit dalam kursus. Ia bercerita, “Saya kan belum pernah bikin buttercream bunga sebelumnya. Karena ikut kursus yang 2 hari, jadi di hari kedua sudah lebih mahir dibanding hari pertama. Meski begitu, saya juga masih konsultasi sama pengajar saat gagal membuat sendiri di rumah.”

Berbeda dengan Irene, Viona mengatakan kelenturan tangan jadi hambatan saat kursus. “Yang paling sulit pertama kali adalah kelenturan tangan karena tangan kita masih kaku. Makanya pas pulang juga harus latihan lagi terus menerus.”

Soal teknik membuat bunga, keduanya sepakat bunga ranunculus paling sulit dibuat. “Tapi sekarang itu jadi favorit saya,” ujar Viona.

Irene dan Viona mengatakan latihan terus menerus jadi kunci sukses pembuatan buttercream bunga sendiri. “Kunci lainnya ada di tekstur buttercream. Kalau buttercream-nya gak kuat, bunganya gak akan jadi,” pungkas Irene.

(adr/odi)

Hide Ads