Di pasar tradisional Solo, terdapat banyak penjual lenjongan. Mereka menjajakan ragam jajanan pasar seperti klepon, sawut, grontol, dan cenil. Biasanya ditaruh di atas tampah dan diberi sekat-sekat daun pisang. Pelengkapnya kelapa parut dan kinca atau sirop gula Jawa. Harganya cukup murah. Dengan Rp. 3.000 bisa memilih aneka jajanan yang disuka. Ditaruh di atas pincuk dan jajan pasar pilihan siap disantap. Umumnya dinikmati sebagai menu sarapan dengan secangkir kopi.
1. Gendar puli
Gendar puli dibuat dari campuran beras dan beras ketan. Jajanan ini lalu diberi pewarna hijau dan dikukus hingga matang atau padat. Biasanya gendar puli dipotong dadu. Rasanya kenyal dan hambar. Karenanya paling enak dicocol sirop gula merah.
2. Klepon

Foto: detikFood
Bola-bola berwarna hijau cantik ini jadi favorit banyak orang. Klepon dibuat dari tepung beras ketan, gula merah, dan kelapa parut. Untuk menikmatnya, masukkan sekaligus dalam mulut dan gigit klepon dalam mulut agar isian gula merahnya tidak muncrat.
3. Sawut

Sawut dibuat dari serutan singkong, daun pandan, dan gula merah. Singkong lalu dikukus hingga matang. Rasa kenyal gurihnya disukai banyak orang.
4. Jongkong

Foto: detikFood
Agak berbeda dari yang lain, jongkong dibungkus daun pisang. Jajanan ini dibuat dari tepung beras yang dicampur bersama santan dan gula lalu dikukus hingga matang. Rasanya manis dan lembut.
5. Gatot
Gatot adalah jajanan khas Gunung Kidul. Bahan utama pembuatannya adalah gaplek atau singkong yang telah dikeringkan. Gaplek lalu direndam semalaman, dicuci, dipotong kecil-kecil, dan dikukus sekitar 2 jam. Rasanya kenyal dan sedikit asin.
6. Tiwul
Mirip dengan gatot, tiwul juga dibuat dari gaplek. Bedanya gaplek perlu dihaluskan hingga menjadi tepung. Tepung kemudian diberi campuran air gula dan gula Jawa lalu diaduk di atas tampah hingga berbentuk butiran kecil.
Tak berhenti disitu, butiran tersebut diayak dan dilempar-lempar hingga butiran kasar dan halusnya terpisah. Proses ini disebut ditinting. Langkah terakhir, pengukusan butiran selama kurang lebih 30 menit. Tiwul lalu disajikan dengan taburan kelapa parut.
(adr/odi)