Setelah Pizza, Kini Ada Mata Kuliah Tacos di Kampus Ini

Jakarta - Beberapa kampus di luar negeri kini menyelenggarakan pendidikan khusus makanan. Seperti Universitas Kentucky, Lexington yang menawarkan kelas tentang tacos.

Fox News (29/01) mengabarkan Universitas Kentucky di Amerika Serikat mengadakan kelas Taco Literacy: Public Advocacy and Mexican Food in the US South pada program sarjana. Kelas ini bertujuan membangun hubungan sosial melaui makanan.

Steven Alvarez selaku asisten profesor dari Departemen Menulis, Retorika, dan Studi Digital menjelaskan, “Kelas ini memungkinkan para siswa mengeksplorasi isu-isu seputar imigrasi, ketidaksetaraan, pekerja, komunikasi antar budaya, dan keaksaraan melalui prisma makanan.”



Dalam kelas para siswa diberi tugas untuk mempelajari makna budaya dari makanan Meksiko, menulis ulasan seputar restoran, dan tentu saja memakan tacos. Silabus kelas juga mewajibkan pelajaran sejarah hubungan makanan autentik Meksiko dengan makanan Meksiko-Amerika di Kentucky.

“Mereka harus menulis resep dan retorika yang berkenaan dengan keaslian makanan, persiapan dan variasi lokal, serta memahami bagaimana literasi makanan berperan membentuk ruang, identitas, dan pengetahuan yang berbeda,” ujar Alvares kepada Munchies (27/01).

Buku-buku yang digunakan dalam kelas tacos antara lain Planet Taco: A Global History of Mexican Food, Tacopedia, dan Taco USA. Alvarez menginformasikan, “ Kami juga menggunakan buku berjudul Tortillas: A Cultural History karena tacos yang enak bergantung pada jenis tortilla yang digunakan.”

Pada akhir kelas, para siswa diharapkan menjadi generator pengetahuan, memiliki portofolio penuh mengenai jurnalisme makanan, dan ahli seputar makanan Meksiko terutama tacos.

“Siswa yang saat ini mengambil kelas tacos bersama saya punya beberapa impian seperti mengambil jurusan lain setelah ini dan mengabdikan diri pada sektor non profit,” pungkas Alvarez.

Sebelumnya, Manchester Metropolitan University bekerja sama dengan Pizza Hut Inggris membuka pendidikan setingkat magang bagi 1.500 orang yang memiliki minat besar akan pizza. Pendidikan ini mencakup banyak kegiatan seperti mencicip pizza, membuat pizza, mempelajari produksi makanan, analisis keuangan, dan keterampilan berbisnis.

(adr/odi)