Mau Jadi Ahli Pizza dan Buka Gerai Pizza? Belajarlah di Kampus Ini

Mau Jadi Ahli Pizza dan Buka Gerai Pizza? Belajarlah di Kampus Ini

Tania Natalin Simanjuntak - detikFood
Selasa, 08 Des 2015 13:53 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Gerai pizza ini ternyata tak hanya menyajikan pizza lezat. Baru-baru ini, Pizza Hut Inggris bekerjasama dengan salah satu universitas untuk membuka pendidikan tentang pizza!

Pizza Hut Inggris telah bekerjasama dengan Manchester Metropolitan University untuk membuka pendidikan setingkat magang bagi 1.500 orang yang punya minat besar akan pizza. Seperti dilansir dari the Manchester Evening News (08/12), kesempatan pendidikan ini bukanlah pendidikan biasa. Pizza Hut akan membocorkan​ ​beberapa hal yang unik dan menyenangkan.

Pendidikan ini mencakup banyak kegiatan. Ada pendidikan mencicipi pizza dan belajar membuat pizza. Dalam kelas ini, Anda juga akan mendapat penghargaan khusus dari Pizza Hut karena telah mengikuti kelas tersebut. Ada juga pendidikan lain seperti produksi makanan, analisis ​keuangan​ dan ke​trampilan​ berbisnis​.​



Para siswa yang mengikuti kelas ini bukan dipersiapkan untuk menjadi pegawai Pizza Hut, namun kali ini Pizza Hut hanya memberikan pengetahuan tentang pizza dan siapapun yang ingin berbisnis pizza. Uniknya lagi, setelah melewati pendidikan ini, para siswa yang lulus akan diberi gelar setingkat dengan sarjana, jadi akan memudahkan ​memudahkan yang benar-benar berminat tentang pizza.

“Program pendidikan pizza ini kami buat dengan tujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan bisnis kami. Ini semua untuk kemajuan kita bersama,” jelas Kathryn Austin, Direktur Sumber Daya Manusia dan Pemasaran Pizza Hut Restaurants.

Usaha ini kemudian didukung oleh Menteri Keterampilan Inggris, Nick Boles. “Pendidikan keterampilan seperti ini tentu menambah nilai bagi sebuah bisnis dan berdampak positif di dunia ekonomi. Pendidikan yang dibuat oleh Pizza Hut Restaurants bisa membuka pikiran, pengetahuan, kesempatan, dan keterampilan banyak orang dalam bekerja​. Saya pribadi mengajak kepada perusahaan lain untuk membuat pendidikan serupa,” jelas pria berumur 50 tahun ini.



(tan/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads