Salah satu kunci kelezatan sajian iga adalah tekstur daging iga yang empuk. Terdapat teknik perebusan yang perlu diikuti agar daging iga empuk enak.
Merebus iga bisa dilakukan dengan panci biasa atau panci bertekanan. Sebelum merebus, pastikan pemilihan dan penanganan iga sudah tepat. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum dan saat merebus iga sapi.
1. Pemilihan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilih iga sapi muda karena tidak berbau dan lebih cepat empuk ketika dimasak.
Pilih iga dengan lapisan lemak tipis dan berwarna putih susu, bukan kuning tua. Jika ada pilih iga sapi lokal tetapi jika memakai iga sapi impor akan lebih cepat empuk meskipun lapisan lemaknya lebih tebal.
2. Membersihkan dan menyimpan
Bersihkan iga sapi dengan membuang kotoran serta lemak yang berlebihan. Jika tidak ingin segera diolah, iga bisa disimpan di freezer bersuhu sekitar -18 derajat celsius. Sebelum diolah, lumerkan iga dengan cara memindahkan ke kulkas bagian bawah atau oven microwave.
3. Merebus dalam panci biasa
Iga sapi bisa direbus dengan panci biasa. Caranya, didihkan air lalu masukkan iga sapi. Kecilkan api dan didihkan hingga busa dan kotoran menggumpal. Angkat kotorannya. Kemudian masukkan bumbu. Masak terus dengan api kecil. Jika daging iga belum empuk bisa ditambahkan air panas. Masak hingga daging iga benar-benar empuk, sekitar 2 jam dengan api kecil.
4. Panci bertekanan
Guna menyingkat waktu, iga sapi bisa direbus menggunakan panci tekan (pressure cooker). Masukkan iga ke dalam panci, beri air secukupnya, jangan melebihi batas maksimal yang bisa dimuat dalam panci. Jika menggunakan cara ini, hitung waktu merebus, 30 menit setelah panci berdesis. Setelah itu iga bisa dibumbui dan direbus sebentar.