Memasak Daging dengan Suhu Rendah dapat Kurangi Risiko Kanker

Jakarta - Beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan penelitian yang mengungkap adanya hubungan konsumsi daging panggang dengan kanker ginjal. Namun hal tersebut dapat dihindari dengan teknik memasak yang tepat.

Studi University of Texas MD Anderson Cancer Center menemukan diet tinggi daging berkaitan dengan peningkatan risiko Renal Cell Carcinoma (RCC). Hal ini terjadi melalui asupan senyawa karsinogenik yang dihasilkan dari proses pemanggangan dengan suhu tinggi.

Disamping kanker ginjal, studi lain juga mengaitkan tingginya konsumsi daging yang dimasak terlalu matang, digoreng, atau hangus dengan risiko kanker usus, pankreas, dan prostat.



“Sebenarnya metode memanggang yang paling aman adalah baking dan broiling. Kedua metode ini memungkinkan makanan tidak terpapar langsung dengan api. Begitu juga dengan suhunya yang lebih rendah,” jelas Stephanie Melkonuan, salah satu penulis studi kepada NPR (24/11).



Ia menambahkan sous-vide bisa jadi solusi. Dengan teknik memasak ini, bahan makanan perlu dimasukkan ke dalam kantung plastik kedap udara. Kantung plastik lalu ditaruh dalam air panas bersuhu sekitar 60C.

Solusi lainnya adalah mengukus atau merebus daging sebelum dipanggang. Dengan cara ini waktu pemanggangan akan berkurang. Bagian luar dan dalam daging juga akan matang merata.

(adr/odi)