Konsumsi ikan mentah yang tidak diolah dengan tepat dapat menyebabkan gangguan pencernaan hingga keracunan makanan. Ini karena mikroba atau parasit tidak mati seperti jika ikan diolah dengan cara dimatangkan.
Untuk meminimalisir risiko tersebut, ikan harus benar-benar segar, berkualitas baik, dan dibeli dari penjual terpercaya. “Pastikan juga ikan yang dibeli adalah ikan yang dibekukan sebelum dijual. Dengan suhu sangat dingin, mikroba atau parasit tersebut akan mati,” terang Harold McGee dari The Kitchn (12/11).
Ia menambahkan proses pendinginan sederhana di kulkas tidak menjamin parasit mati. Ini karena temperatur tersebut mirip temperatur air laut yang masih memungkinkan parasit dapat berkembang.
Lalu seperti apa cara menyimpan ikan mentah? Berikut temperatur dan lama penyimpanan yang direkomendasikan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA):
1. Dibekukan dan disimpan dibawah -20 derajat celsius selama minimal 168 jam (7 hari) dalam freezer; atau
2. Dibekukan pada suhu -35 derajat celsius atau lebih rendah hingga padat kemudian disimpan di suhu yang sama selama minimal 15 jam; atau
3. Dibekukan pada suhu -35 derajat celsius atau lebih rendah hingga padat kemudian disimpan di suhu -20 derajat celsius selama minimal 24 jam.
Setelah dibekukan, ikan mentah dapat dioleh sesuai selera. Jika bosan dengan sashimi atau sushi, ceviche dari Amerika Latin dapat dicoba. Olahan ini dibuat dari ikan mentah dan seafood lain yang sudah dipotong kecil-kecil, air jeruk, garam, dan cabai.
Perasan air jeruk pada ikan mentah dipercaya dapat mengubah tekstur ikan menjadi lebih enak tanpa menghilangkan kesegarannya. Air jeruk juga mampu mengubah struktur protein ikan mentah, membuat dagingnya jadi tak transparan lagi serta lebih padat, layaknya dimasak dengan api. Lihat di sini untuk tahu cara membuatnya.
(adr/odi)