Kacang Polong hingga Daging Sapi, Makanan Palsu yang Beredar di China (1)

Kacang Polong hingga Daging Sapi, Makanan Palsu yang Beredar di China (1)

Tania Natalin Simanjuntak - detikFood
Senin, 12 Okt 2015 14:33 WIB
Foto: Eat Local Grown
Jakarta -

Bukan rahasia lagi bahwa China sudah banyak memproduksi makanan palsu. Setelah susu dan beras plasu, kini juga ada kacang polong hingga daging sapi palsu.​

Makanan yang terbuat dari bahan buruk tentu akan memberikan dampak buruk bagi tubuh. Beberapa kali santer terdengar jika beberapa produsen makanan China ketahuan memproduksinya. Makanan palsu inipun banyak dijual di China.​


1. Telur

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto: Eat Local Grown

Beberapa waktu lalu, banyak website yang menampilkan penemuan telur palsu. Langsung saja banyak orang yang menanggapi hal ini. Telur palsu tersebut terbuat dari bahan kimia, seperti Alginic Acid, Potassium Alum, Gelatin, Calcium Chloride, air, dan beberapa bahan pewarna kimia. Telur palsu ini pun akhirnya diteliti oleh laboratorium. Menurut mereka, mengonsumsi telur ini dapat menyebabkan kehilangan memori hingga demensia.


2. Walnut

Foto: Eat Local Grown

Kejadian ini bermulai di kota Zhengzhou, China. Seorang pria membeli sekantung kacang walnut yang ternyata berisi potongan semen keras berbungkus kertas. Semen sengaja dibungkus dalam kertas koran agar tak berbunyi nyaring saat digoyangkan. Produsen kacang bertujuan untuk mencari untung yang lebih besar dengan menjual walnut 'aspal' ini.


3. Daging sapi

Foto: Eat Local Grown

Lagi-lagi karena mencari keuntungan lebih. Karena daging babi lebih murah di China, beberapa restoran menjadikan daging babi sebagai pengganti daging sapi. Cara ini bisa mengelabui banyak orang karena sang produsen daging palsu mengoleskan ekstrak perasa kimia daging sapi pada daging babi. Ekstrak ini kemudian didiamkan selama 90 menit sampai meresap.

Tentu, ekstrak ini berdampak buruk bagi tubuh. Efeknya bahkan bisa pelan-pelan meracuni tubuh, menyebabkan cacat hingga penyakit kanker.


4. Kacang polong

Foto: Eat Local Grown

Ada yang aneh ketika kacang polong ini direbus. Kacang ini tak kunjung lembek, dan membuat air rebusannya berubah menjadi warna hijau yang tak biasa. Kasus pada tahun 2005 ini terdapat di provinsi Hunan, China. Produsen kacang ini bahkan sudah beroperasi selama 3 tahun sebelumnya. Jadi, kacang kedelai dan kacang kapri dibaluri pewarna hijau dan sodium metabisulfate.

Kedua bahan kimia ini diketahui digunakan sebagai pemutih dan pengawet. Padahal, bahan kimia ini terlarang karena bisa menyebabkan kanker dan mencegah tubuh menyerap kalsium. Parahnya lagi, pemerintah China hanya memberikan label keamanan pangan jika setidaknya ada satu orang korban jiwa karena mengonsumsi makanan tersebut.




(tan/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads